Denpasar (ANTARA) - Sejak tanggal 7 Februari 2018, LKBN Antara Biro Bali memutuskan untuk menutup koran lokal Biro Bali, "Indonesia Kini Edisi Bali" (d/h Bali Kini), dalam rapat biro pada tanggal itu dengan dua pertimbangan, yakni untuk menghormati kerja sama Antara Pusat dengan Kemenkominfo terkait koran nasional "Indonesia Kini" dan perkembangan koran edisi Bali itu yang belum mampu mengcover ongkos produksi.
Pada bulan yang sama, upaya LKBN Antara Biro Bali yang fokus pada konvergensi (peliputan komprehensif: tulis/teks, foto, video) sejak 14 Mei 2017 mulai mendapat apresiasi dari Pempelred Akhmad Munir melalui penunjukan empat biro untuk percontohan Konvergensi Sederhana mulai 28 Februari 2018 yakni Jatim, Bali, Sumbar, dan Biro Istana Kepresidenan.
"Ya, konvergensi dengan alat sederhana, seperti HP. Materi konvergensi juga cukup sederhana saja, seperti Peristiwa, Pemerintahan, dan Potensi Lokal, tapi Pemerintahan itu levelnya Gubernur ke atas, sedang potensi lokal itu seperti pariwisata/budaya untuk Bali," kata Akhmad Munir yang resmi menjadi Direktur Pemberitaan (Dirpem) LKBN Antara pada 12 April 2018 itu, melalui telepon kepada Kabiro LKBN Antara Bali, Edy M Yakub, menjelaskan Konvergensi Sederhana yang dimaksud.
Penunjukan itu mendapat respons antusias dari pewarta LKBN Antara Biro Bali dengan membuat enam Berita Konvergensi Sederhana yang pertama (1/3/2018), yakni Pande Yudha bersama Wira Suryantala (3 berita Menkes), Dewa Wiguna (1 berita Menkeu), Ni Luh Rhismawati (1 berita Musisi Bali), dan Wira Suryantala (1 berita Kampanye Anti-Bulying HUT Denpasar). Atas saran Pempelred Akhmad Munir, keenam Berita Konvergensi Sederhana itu pun di-share ke rubrik nasional (Langgam Nusantara). Sebenarnya, LKBN Antara Biro Bali sudah memulai konvergensi dengan berita-berita konvergensi sejak pelatihan konvergensi pada 12-14 Mei 2017.
Konvergensi Sederhana juga menemukan momentum pada Sabtu (10/3/2018) malam hingga Minggu (11/3/2018) pagi, saat jenazah bos Matahari Department Store, Hari Darmawan, yang meninggal dunia di Jakarta, dibawa ke Bali. Setelah Kabiro Antara Bali Edy M Yakub berkoordinasi dengan Made Surya, Wira Suryantala, dan Dewa Wiguna, akhirnya Made Surya menyatakan siap melaporkan peristiwa itu dengan tiga berita yang salah satunya pakai video (konvergensi) dan laporan itu mendapat apresiasi Pempelred/Dirpem. Hanya saja, foto kedatangan jenazah baru tayang di antarafoto.com pada Minggu (11/3) pukul 10.45 WIB.
Disela-sela komitmen pada konvergensi itu, LKBN Antara Biro Bali pasca-penutupan koran edisi Bali pada tanggal 7 Februari 2018 itu terus melakukan dialog dengan mitra yang selama ini berlangganan koran, terutama Pemkab Badung. Akhirnya, staf Humas Pemkab Badung ke kantor biro (23/3/2018) dan menegaskan bahwa kerja sama dengan koran bisa dilanjutkan dalam bentuk buletin. Ya, LKBN Antara Biro Bali menawarkan berbentuk buletin online atau koran digital, namun mereka tetap minta "print" buletin/koran digital itu sebagai bukti tayang. Tidak ada masalah.
"Tapi, Biro Bali perlu mengajukan surat perubahan nama dari koran 'Indonesia Kini Edisi Bali' ke koran digital 'AntaraNews Bali' terhitung penutupan itu dan koran/buletin digital itu perlu dicetak sebagai bukti tayang dengan bentuk yang menyambung seperti koran, bukan dijepret," kata staf Humas itu. Selain koran dengan file PDF yang perlu bentuk "print" juga itu, maka kerja sama untuk portal juga tetap dimungkinkan dan terus dikomunikasikan.
Diskusi pada akhir Maret (23/3/2018) itu akhirnya sampai pada ide perlunya rubrik "Koran Digital" di portal yang juga akan di-"print" sebagai bukti tayang untuk Pemkab Badung, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, dan sebagainya, sehingga LKBN Antara Biro Bali pun melakukan koordinasi dengan Manajer IT LKBN Antara Pusat untuk menampilkan tiga rubrik/kategori baru dalam portal Biro Bali, yakni:.
1. Koran Digital (untuk kerja sama Antara-mitra terkait informasi potensi daerah).
2. Fokus Hoax (edukasi dari Antara untuk masyarakat terkait media sosial/medsos).
3. Video Bali (video dari Antara untuk Bali terkait kekhasan dalam pariwisata dan budaya).
Koordinasi LKBN Antara Biro Bali dengan IT LKBN Antara Pusat dilakukan pada 3 April 2018, namun Humas Pemkab Badung sudah langsung memberi jawaban setuju pada 11 April 2018 untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk Koran Digital itu. Alhamdulillah. Akhirnya, KORAN DIGITAL (Tabloid Online) mulai tayang di bali.antaranews.com pada 18-5-2018 (pojok kanan/bagian tengah).
Untuk bukti tayang Koran Digital itu pun tinggal print/cetak dengan ongkos produksi terjangkau. Cetak awal pun sebanyak 80 eksemplar untuk Pemkab Badung, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, dan Antara Biro Bali/Pusat. Koran digital yang telah "terbit" dalam beberapa edisi itu pun mendapat apresiasi dari pusat. "Mantap, lanjut terus," kata Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Perum LKBN ANTARA, Hempi N. Prajudi. "Alhamdulillah kalau kerja sama tetap jalan, sukses selalu ya," kata Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) LKBN Antara, Daryanto.
Untuk edukasi Antara bagi masyarakat terkait Informasi Hoaks, rubrik khusus itu juga sudah dimulai tayang dalam portal bali.antaranews.com dengan nama rubrik FOKUS HOAX (rubrik paling bawah di portal) sejak 22 Maret 2018 dengan berita pertama berjudul "Polda Bali: Pulau Dewata tidak rawan hoaks" yang akhirnya ditambahi dengan berita-berita terkait informasi hoaks sejak tahun 2017 yang penting guna lebih mengedukasi masyarakat. Selang 2,5 bulan kemudian, portal www.antaranews.com memiliki rubrik "Cegah Hoax" mulai 7 Juni 2018 yang informasinya dipasok oleh "Jaringan ANTARA Cegah Hoax" (JACX).
Untuk rubrik Video Bali pun sudah bisa dilakukan pada kategori Video yang sudah ada di portal bali.antaranews.com (kategori video nasional yang bisa ditempeli video daerah), sedangkan video khusus Bali secara terpisah masih bergantung kesinambungan konten.
Baca juga: Hoaks, ucapan selamat Sekjen PBB kepada Prabowo terkait Pilpres 2019
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Hyperlink"
Tidak hanya itu, LKBN Antara Biro Bali juga mengembangan konsep "hyperlink". Koran OBOR yang merupakan media milik PT Satu Kawasan Satu Jalur Media, Jl Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar yang dikelola sejumlah pengusaha China yang berkedudukan di Indonesia, China, dan Australia mau bekerja sama dengan LKBN Antara Biro Bali dalam bentuk "hyperlink" pada portal bali.antaranews.com.
"Hyperlink" yang terpasang sejak Selasa (26/6/2018) malam itu berarti laman/web OBOR (koran tiga bahasa: Indonesia, China, Inggris) itu akan ditampilkan pada portal bali.antaranews.com selama Juni-Desember 2018. "Mereka sepakat untuk melakukan uji coba kerja sama dalam bentuk 'hyperlink' selama enam bulan mulai 26 Juni 2018," kata staf marketing LKBN Antara Biro Bali, Analia.
Jejak "hyperlink" itu bisa ditelusuri pada alamat: https://www.obortimes.net/language/id/berita/
Naskah perjanjian kerja sama dalam dua bahasa (China dan Indonesia) sudah ditandatangani oleh Direktur PT Satu Kawasan Satu Jalur Media, Herry Somantri, bersama Kabiro LKBN Antara Bali Edy M Yakub di kantor perusahaan itu di Denpasar pada 25 Juni 2018, sehingga banner media OBOR di bali.antaranews.com itu bila di-klik akan langsung terhubung dengan laman media itu.
Baca juga: Belasan wartawan-humas DPRD Jambi "serbu" Antara Bali
Baca juga: Pertemuan Jurnalis RI-RRT di Bali, wartawan China "jatuh cinta" Indonesia
Sejarah Singkat
Pada 13 Desember 1937, Kantor Berita ANTARA didirikan oleh Adam Malik, Soemanang, A M Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang saat itu.
Pada 17 Agustus 1945, keberhasilan ANTARA menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia.
Saat Teks Proklamasi dibacakan Soekarno, Adam Malik menelepon ANTARA dan diterima oleh Asa Bafagih yang diminta untuk menyampaikannya kepada Pangulu Lubis dengan berpesan "Jangan sampai gagal". Pangulu mengirimkan naskah ke bagian radio dengan menyelipkannya dalam morse-cast Domei, di antara berita-berita yang telah dibubuhi izin Hodohan.
Markonis Soegirin menjaga agar teks Proklamasi Kemerdelaam RI itu tersiar dan Markonis Wua yang mengirimkan, maka menyebarlah berita Proklamasi Indonesia ke pelosok Nusantara dan penjuru internasional.
Bulan Mei tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.
Keputusan Presiden No 307 tahun 1962, tanggal 24 September 1962 nama ANTARA diubah menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA dengan Dewan Pimpinan diketuai Pandu Kartawiguna dengan anggota-anggota Djawoto, Moh. Nahar, Subanto Taif, Adinegoro, Mashud Sosrojudho, Suhandar, Subakir, R. Moeljono dan Zein Effendi.
Selama lebih dari tiga perempat abad, ANTARA sebagai salah satu kantor berita bertekad untuk selalu menghadirkan berita teks, foto dan video mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan lengkap ke seluruh dunia, baik melalui saluran distribusi sendiri maupun yang bekerjasama dengan para mitra di seluruh dunia.
Pada 17 Juli 2007, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, akhirnya ANTARA resmi bergabung menjadi keluarga besar Kementerian BUMN dan berubah menjadi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA. Sejak itu, ANTARA tidak hanya melayani media massa semata, namun juga melayani publik. ANTARA melayani media dengan VSAT/jejaring satelit (Agenda Setting), sedangkan ANTARA melayani publik dengan jejaring "public relation" (Juru Bicara), yakni: Portal Berita (Konvergensi); Fotografi (pameran foto/GFJA); Pendidikan Jurnalistik (tulis, fotografi, video, kehumasan, media visit, magang, lomba, buku/katalog, award/LPJA); dan Big Data (videotron, TV-Content, TV Kabel, Data Peta Isu/IMQ-AI/ANTARA DIGITAL MEDIA).
Di Bali, LKBN ANTARA telah melayani masyarakat sejak tahun 1945 melalui penyiaran teks Proklamasi Kemerdekaan RI dan juga pengibaran bendera merah putih yang pertama di "kantor perjuangan" Antara Bali di Jalan Banjar Titih, Denpasar, yang kini menjadi Restoran Betty di Jalan Sumatera 56-58, Denpasar itu pada 18 Agustus 1945. Untuk tahun 1937-1945, histori ANTARA di Bali belum tercatat, kecuali adanya pewarta yang melaporkan setiap gerak perjuangan kebangsaan. (*)
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)
bali.antaranews.com tampilkan "Koran Digital" dan "Fokus Hoax"
Minggu, 10 Juni 2018 9:56 WIB
Ya, konvergensi dengan alat sederhana, seperti HP. Materi konvergensi juga cukup sederhana saja, seperti Peristiwa, Pemerintahan, dan Potensi Lokal, tapi Pemerintahan itu levelnya Gubernur ke atas, sedang potensi lokal itu seperti pariwisata/budaya