Denpasar (ANTARA) - Kini, portal LKBN ANTARA Biro Bali sudah memakai nama dengan Aksara Bali di bagian atasnya sejak edisi 20-6-2019. Itu merespons surat tertanggal 28 Mei 2019 dari Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Bali Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana bernomer 485/3023/Bag.I/B.HP tentang Penggunaan Aksara Bali untuk nama media.
Respons itu dilakukan Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub dengan berkirim surat untuk mengajukan permohonan izin kepada Dirut LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat pada 13 Juni 2019 melalui surat Nomer 009/KP/Ant-Bali/VI/2019 untuk penerapan aksara Bali pada nama media, khususnya portal ANTARA Bali yang di dalamnya juga memuat "koran/tabloid digital" ANTARA Bali.
"Sebagai perwakilan ANTARA di daerah, kami harus mendukung apapun yang bertujuan untuk kepentingan publik di daerah kami, apalagi penerapan Pergub Bali tentang perlunya menambahkan Aksara Bali untuk nama media ini penting untuk pelestarian budaya Bali," kata Edy M Ya'kub.
Dalam pengantar suratnya, Edy M Ya'kub juga menyinggung kiprah LKBN Antara Biro Bali yang sekarang sudah mempunyai kerja sama dengan pemprov dan seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata, sehingga kemitraan yang terjalin harus sama-sama memihak pada kepentingan publik Bali, terlepas siapapun yang menjadi pemimpin di provinsi/kabupaten/kota setempat.
Astungkara, Dirut LKBN ANTARA akhirnya merespons surat Biro Bali dengan memberikan disposisi pada 18-6-2019 yakni "dilaksanakan". "Sip, bagus itu," kata Dirut mengomentari penamaan dengan Aksara Bali itu. Hal yang sama juga dikomentari seorang karyawan ANTARA Jakarta bahwa aksara Bali yang ditambahkan itu berkesan klasik, sehingga menambah penampilan portal Biro Bali semakin bagus.
"Aksaranya kurang besar, tapi mungkin space-nya nggak cukup. Mantap, portal Antara biro yang pertama pakai kearifan lokal dengan menggunakan aksara daerah," kata fotografer ANTARA Biro Bali, Nyoman Budhiana. Secara teknis, Tim IT ANTARA Pusat menyatakan perubahan "space" aksara memang akan mempengaruhi "space" logo Antara, sehingga pilihan yang memungkinkan adalah "space" logo yang dipertahankan.
Merespons disposisi Dirut itu, Biro Bali langsung melakukan langkah awal dengan menambahkan Aksara Bali pada nama "koran/tabloid digital" yang selama ini ditempelkan pada portal biro. Pemberian Aksara Bali pada koran/tabloid digital "Antara Bali" itu dimulai untuk edisi minggu kedua Juni (16-30 Juni 2019) yang ditambahkan terhitung sejak 19-6-2019, sedangkan untuk portal selang sehari berikutnya, karena persiapan teknis-nya memang perlu waktu. Namun, langkah itu diacungi jempol oleh Kasubag Media Humas Pemprov Bali, I Ketut Yadnya Winarta.
Baca juga: Wawancara Khusus LKBN ANTARA dengan Presiden Jokowi pasca-Pemilu (video)
Baca juga: ANTARA terima apresiasi atas pemberitaan masif MRT Jakarta
Papan nama
Nama media dengan Aksara Bali itu melengkapi langkah LKBN ANTARA Biro Bali sebelumnya dalam merespons Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, dengan mengganti papan nama ANTARA di halaman kantor dengan penambahan Aksara Bali sejak 1 Desember 2018. Penggantian papan nama itu dilakukan secara gotong-royong oleh sejumlah karyawan, di antaranya Nyoman Aditya, Nyoman Tapayasa, dan Made Sudarta.
Papan nama LKBN ANTARA Biro Bali beraksara Bali itu menarik perhatian sejumlah karyawan dan wartawan LKBN ANTARA Biro Bali dan pihak mitra saat menghadiri pameran fotografi tahunan bertajuk "Rwa Bhineda" dalam rangka HUT ke-81 pada 13 Desember 2018 yang dibuka Istri Gubernur Bali Ny Putri Suastini Koster.
"Hingga kini (19/6/19), portal bali.antaranews.com yang selama ini masuk "level bawah" dari 40-an portal Antara se-Indonesia, sekarang sudah bisa menapak "papan tengah" setelah kami lakukan sejumlah pembenahan terkait lokalitas dalam rubrik sesuai kemitraan, tema pilihan viewer, prime time, dan sebagainya, namun kami memang masih memiliki keterbatasan, terutama redaktur biro yang bisa 'full' fokus pada media daring itu," kata Edy M Ya'kub.
Kendati demikian, kerja sama imbal siar (informasi advetorial/inforial) dengan "portal" sudah mencakup seluruh wilayah pemerintahan yakni delapan kabupaten (kecuali satu daerah yakni Kabupaten Tabanan), satu kota (Pemkot Denpasar), satu provinsi (Pemprov Bali), serta belasan instansi non-pemerintah, baik kerja sama rutin/tahunan maupun kerja sama insidentil.
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Perkembangan yang juga menyertai portal biro adalah Koran/Tabloid Digital "Antara Bali" yang terpasang pada portal bali.antaranews.com, karena Koran/Tabloid Digital yang merupakan "reinkarnasi" dari Koran "Antaranews Bali" yang sudah ditutup pada 7 Februari 2018 atas rekomendasi tim Kemkominfo itu, kini telah menjalin kerja sama imbal siar (informasi advetorial/inforial) dengan dua kabupaten yakni Badung dan Bangli, sehingga keduanya memiliki kerja sama dengan "portal biro" dan sekaligus dengan "koran/tabloid digital" (media cetak berbentuk digital yang bisa di-print).
Selain portal, LKBN ANTARA Biro Bali juga berusaha melayani media cetak/daring di Pulau Dewata lewat layanan AneX (layanan "satu paket" yang mencakup berita/features, foto, video, dan infografis dalam 'konvergensi' layanan). Ada pula layanan "media luar ruang" (videotron dan TV Content) yang digarap "Antara Digital Media" (ADM) Jakarta di Kabupaten Gianyar dan Buleleng. Layanan non-media yang juga penting untuk kantor berita adalah pelatihan jurnalistik dan medsos (pelajar, mahasiswa, dan umum/humas); pameran fotografi jurnalistik (pameran foto bertema "Rwa Bhineda" yang dihelat setiap HUT LKBN ANTARA tanggal 13 Desember di kantor biro di Jalan Mataram No. 1, Taman Lumintang, Denpasar; dan layanan lain yang bersifat media partner. (*)
Baca juga: Pemkab Bangli-ANTARA Bali sepakati "Tabloid Digital Khusus"
Baca juga: IMQ-ANTARA Digital Media pasang "TV-Content" di Gianyar
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
1. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
2. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
3. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
4. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
6. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
7. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
8. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
9. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
10. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
11. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
12. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (13-12-2016 - 202...)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018 (tutup koran biro “Bali Kini” : 7 Februari 2018)
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (13 Desember 2017) dan
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 15 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 15 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)
Portal ANTARA Bali pakai nama dengan aksara daerah
Kamis, 20 Juni 2019 12:25 WIB
Mantap, portal Antara biro yang pertama pakai kearifan lokal dengan menggunakan aksara daerah