Jakarta (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA menerima apresiasi dari PT MRT Jakarta terkait pemberitaan masif dan aktif mengenai pembangunan hingga operasional moda transportasi ini.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Redaksi Ekonomi ANTARA Royke Sinaga dari Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Rabu.
"Penghargaan dari MRT Jakarta kepada ANTARA ini terkait dengan pemberitaan mulai dari hard news, video dan foto-foto hingga membuat liputan khusus soal MRT mulai dari perencanaan pembangunan, pelaksanaan proyek hingga operasionalisasi MRT Jakarta saat ini," ujar Kepala Redaksi Ekonomi ANTARA Royke Sinaga.
Royke menjelaskan bahwa ANTARA banyak mengekspose isu-isu terkait MRT yang bisa menjadi rujukan bagi masyarakat pengguna transportasi di Ibukota.
"ANTARA juga mengangkat berita-berita soft news, antara interaktif dalam bentuk story telling. Setidaknya lebih dari 200 berita dimuat oleh ANTARA sepanjang pembangunan sampai dengan rampungnya fase pertama MRT Jakarta," katanya.
Untuk itu, ANTARA tetap akan memberitakan progres atau perkembangan proyek fase 2 MRT Jakarta Bundaran HI sampai dengan Kota, yang baru dimulai lewat penandatanganan pakta integritas pada Rabu (19/6).
"ANTARA tetap akan memberikan pemikiran atau sumbangsih dalam bentuk karya tulis mengenai pemberitaan MRT Jakarta, sehingga menjadi moda transportasi baru dengan membawa budaya bagi sistem transportasi di Jakarta," katanya.
PT MRT Jakarta memberikan apresiasi kepada empat stakeholder yakni pihak kontraktor, konsultan, mitra bisnis dan komersial, serta media cetak dan elektronik serta media sosial yang aktif memberitakan tahap demi tahap pembangunan MRT hingga beroperasi.
"MRT Jakarta bisa berhasil seperti sekarang ini, mendapatkan sambutan masyarakat itu juga karena dukungan penuh dari media," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
Baca juga: Fotografer ANTARA raih penghargaan Pangeran Dubai
William mengatakan bahwa media adalah jembatan bagi pihaknya untuk berkomunikasi kepada masyarakat luas. Tanpa media, MRT yang sebagian besar berada di bawah tanah tidak dapat terekspos ke publik tanpa media.
"Kami mengapresiasi atas peran media sangat penting dalam menyampaikan berita, pesan termasuk mengangkat budaya baru bertransportasi kepada masyarakat Jakarta," katanya.
Baca juga: Portal ANTARA Bali pakai nama dengan aksara daerah