Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, mengampanyekan Program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) "Gema Santi" guna mengatasi masalah sampah, setelah program yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN Jakarta itu diluncurkan pada Desember 2017.
"Program TOSS memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya sebagai sumber ekonomi alternatif," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika sosialisasi program tersebut di Semarapura, Kamis.
Pihaknya mengintensifkan program TOSS "Gema Santi" ke desa-desa di Kabupaten Klungkung dan dalam waktu tiga bulan sudah enam desa yang mengimplementasikan TOSS "Gema Santi" tersebut, diantaranya Desa Takmung, Tangkas, Gelgel, Gunaksa, Dawan Klod, dan Dawan Kaler.
Sosialisasi dilakukan bersama Nyonya Ayu Suwirta dan Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Putu Juliarta serta Kepala Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Adi Saptowo di Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan.
Bupati I Nyoman Suwirta menjelaskan, dengan dibangunnya TOSS dapat digunakan sebagai peluang bisnis dan meningkatkan pendapatan keluarga, karena melalui proses pengolahan sampah dengan metode "peuyeumisasi", briket-isasi (pelet-isasi) dan gas-ifikasi dengan menggunakan "bio activator".
Dengan metode tersebut, dalam waktu tiga hari bau sampah akan hilang dan dalam waktu 10 hari volume sampah akan berkurang. Sampah yang telah olah tersebut dibentuk menjadi briket dan pelet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak, dan energi listrik dengan menggunakan gasifier.
Oleh sebab itu, desa yang akan membangun TOSS akan memperoleh keuntungan dengan menjual hasil olahan sampah dalam bentuk pelet ke PT Indonesia Power yang kini telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Klungkung.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Klungkung juga akan menyiapkan alat pencacah dan pengolah plastik, sehingga mampu mewujudkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Ia mengharapkan masyarakat dapat melakukan inovasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga wilayah Kabupaten Klungkung ke depannya menjadi lebih bersih dan lingkungan lestari, sekaligus menjadi pusat studi banding bagi daerah lainnya.
Selain itu, juga mengajak anak-anak muda untuk mengolah sampah menjadi nilai ekonomis. Mengawali kegiatan itu agar bisa berkunjung ke IPLT Takmung, atau belajar kepada masyarakat sudah terlebih dahulu menerapkan Program TOSS Gema Santi, antara lain TOSS Gelgel yang dikelola oleh anak-anak muda. (ed)
Klungkung kampanyekan TOSS "Gema Santi" atasi masalah sampah
Kamis, 8 Februari 2018 20:15 WIB