Jakarta (Antaranews Bali) - TNI-Polri tetap netral dalam pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, kata Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Pimpinan TNI-Polri 2018 di Gedung Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar jajaran TNI-Polri tetap kompak dari pucuk pimpinan hingga akar rumput sehingga TNI-Polri bisa bersinergi dengan baik dalam mengamankan penyelenggaraan pemilu.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi proses Pemilu dan Pilkada yang pernah dilalui beberapa kali di tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap kontestasi Pilkada 2018 serta Pemilu 2019 bisa berjalan mulus dan lancar.
"Kita patut berbangga bahwa kita sebagai bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan beberapa kali Pemilu, baik Pileg, Pilpres dan Pilkada secara demokratis, damai, aman dan tertib. Artinya masyarakat kita semakin dewasa, semakin matang dalam berdemokrasi dan berpolitik," kata Presiden Jokowi dalam rapim itu.
Dalam rapim yang bertema Dilandasi Dengan Sinergitas, Soliditas dan Profesionalisme TNI-Polri Mengamankan Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019 Dalam Rangka Menjamin Pembangunan Nasional itu, Presiden juga menyampaikan terima kasih atas kesiapsiagaan jajaran TNI Polri dalam mengamankan rangkaian tahapan Pemilu.
"Polri dan TNI telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengamankan setiap perhelatan demokrasi yang telah kita lakukan. Oleh karena itu saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri," katanya.
Jokowi juga meminta TNI-Polri untuk memetakan potensi konflik dari sejumlah daerah yang melaksanakan Pilkada 2018 sebagai upaya antisipasi terjadinya konflik Pilkada. "Petakan potensi konflik dari 171 wilayah, daerah mana saja yang kira-kira rawan, lalu petakan tingkat kerawanannya," katanya.
Selain Presiden Jokowi, sejumlah pejabat tinggi yang dijadwalkan turut memberikan pembekalan materi kepada para peserta rapim di antaranya Wapres Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Menkopolhukam Wiranto.
Rapim tersebut membahas evaluasi kerja TNI-Polri selama 2017 dan membahas target kedua lembaga negara yang akan dicapai pada 2018. Selain itu, juga akan diadakan nota kesepahaman TNI-Polri dalam rapim tersebut, namun dilakukan secara tertutup dan tidak diliput media.
Rapim TNI-Polri 2018 yang digelar pada 23 Januari hingga 25 Januari 2018 ini diikuti oleh 359 perwira tinggi yang terdiri atas 180 perwira tinggi TNI dan 179 perwira tinggi Polri. (WDY)