Denpasar (Antara Bali) - Aliran listrik di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya, Rabu sore sempat padam selama 14 menit akibat jaringan listrik ke kawasan itu tertimpa layang-layang ukuran besar.
"Peristiwa itu terjadi antara pukul 15.37 hingga 15.51 Wita dan kasus padamnya listrik di kawasan wisata itu segera dapat diatasi," kata Kepala Humas PT PLN Distribusi Bali Agung Mastika, Rabu petang.
Ia mengatakan, jaringan listrik yang tertimpa layang-layang itu terjadi di sekitar wilayah Pemecutan Kelod, Kota Denpasar, akibat masyarakat bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.
"Jaringan listrik dari kota Denpasar ke kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, sebenarnya tersedia dua jalur, namun satu jalur saat itu sedang dalam perawatan dan perbaikan sehingga tinggal satu jalur," tutur Agung Mastika.
Ia menjelaskan, pada saat jaringan listrik itu diperbaiki, satu jalur lagi yang memasok energi listik ke kawasan Nusa Dua tertimpa musibah layang-layang hingga menyebabkan putus aliran listrik di kawasan tersebut.
Tim yang sedang melakukan perawatan dan perbaikan terhadap jaringan listrik itu harus bekerja keras mengatasi jaringan yang tertimpa layang-layang.
"Dalam waktu 14 menit pemadaman akibat tertimpa layang-layang dapat diatasi," tutur Agung Mastika yang mengharapkan kepada masyarakat untuk menghindari bermain layang-layang di dekat jaring listrik atau gardu listrik.
Selain itu masyarakat juga diminta tidak menginapkan layang-layang di udara, karena cuaca dan angin yang tidak menentu bisa saja layangan tersebut jatuh dan menimpa peralatan vital, seperti listrik sehingga mengakibatkan kerugian di berbagai pihak.
Jika masyarakat bermain layang-layang agar mencari lokasi yang aman, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
PT PLN Distribusi Bali selama 24 jam menyiagakan tim yang beranggotakan minimal 15 orang untuk setiap saat mengantisipasi jika terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Perusahaan milik negara itu memiliki pasokan energi listrik 610 mega watt (MW) yang bersumber dari PLTD Gilimanuk 130 MW, interkoneksi kabel laut 200 MW, PLTD Pesanggaran 155 MW dan Pemaron 115 MW.(*)