PT. PLN (Persero) menyatakan keandalan sistem kelistrikan untuk mengamankan pasokan listrik selama rangkaian pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 di 6.764 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Bali.
Senior Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali Hamidi Hamid di Denpasar, Sabtu menyampaikan kondisi kelistrikan sistem Bali saat ini aman dengan kecukupan daya mampu pembangkit mencapai 1.345 Megawatt (MW), beban puncak sebesar 1.157 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 162 MW.
“PLN berkomitmen mendukung keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan Pilkada, mulai dari persiapan, pemungutan suara hingga nanti penentuan pemenang,” katanya.
Ia menambahkan saat ini petugas PLN terus berkoordinasi dengan petugas KPU di lapangan untuk menyesuaikan dan mencocokkan data terkait lokasi pelaksanaan Pilkada mendatang.
“Titik-titik lokasi seperti TPS, PLN saat ini terus berkoordinasi sehingga kami punya basis data untuk mengamankan jalur-jalur kelistrikannya,” kata Hamidi.
Pihaknya berharap pesta demokrasi yang serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nantinya dapat berjalan lancar dan sukses.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan apresiasi atas kesiapan PLN.
Menurutnya kerja sama dengan PLN terus terjalin dengan baik melalui dukungan kelistrikan pada setiap agenda Pemilu maupun Pilkada.
Ia menyebutkan Pilkada saat ini lokasinya tak sebanyak Pemilu lalu. Titik lokasi yang akan terlibat pada kegiatan ini mencapai 6.765 TPS atau setengah dari jumlah lokasi saat Pemilu lalu.
PLN, menurutnya sudah berpengalaman dalam menghadapi ajang serupa, sehingga koordinasi dan komunikasi sudah berlangsung dengan lancar.
“Terima kasih atas dukungannya, dan kami siap untuk berkoordinasi untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Agung Lidartawan.