Gianyar (Antara Bali) - Tiga nama calon bupati dari kalangan "puri" atau keturunan raja di Bali yang berasal dari Ubud diwacanakan masuk dalam bursa Pilkada Kabupaten Gianyar.
"Ya kami dengar begitu, namun saya belum bisa komentar banyak soal itu, " kata Ketua Yayasan Tedung Putih, Cokorda Indrayana, yang juga pengurus di DPD Golkar Gianyar itu, Sabtu.
Berdasarkan informasi, ketiga nama tersebut adalah Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, Cokorda Putra Nindia alias Cok Nindia dan Cokorda Raka Kertiyasa yang akrab dipanggil Cok Ibah.
Dia mengaku, ketiga nama tersebut masih merupakan bagian dari keluarga besarnya dari Puri Ubud. "Saya belum bisa memberikan cukup banyak pandangan tentang hal itu karena mereka adalah saudara," ujarnya.
Menurut Indrayana, mengenai ketiga nama calon itu apakah akan diusung oleh Partai Golkar atau tidak, tentunya diserahkan kepada mekanisme pemilihan di partai berlambang pohon beringin itu.
"Saat ini semuanya hanya baru kabar, kepastiannya ditentukan pada saat pemilihan calon melalui mekanisme yang telah ditetapkan partai," katanya.
Dia menjelaskan, khusus untuk Partai Golkar, ada mekanisme yang mesti dilalui oleh mereka yang berminat untuk
menjadi calon bupati. "Setelah yang bersangkutan lolos dari mekanisme itu, baru kita bisa bicara cabup," katanya.
Sebelum memasuki mekanisme pemilihan, sebagai langkah pertama biasanya pengurus Partai Golkar Gianyar akan melakukan survei untuk menjaring figur terbaik yang diusung dalam bursa cabup. Survei itu akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi cabup dari Golkar.
Cokorda Indrayana mengatakan, pelaksanan survei itu akan dilakukan dalam waktu dekat sehingga pada awal 2012 hasilnya sudah bisa diketahui siapa yang pantas menjadi cabup yang akan diusung partai tersebut.
Wacana tampilnya ketiga figur berdarah biru secara otomatis membuat situasi politik di kabupaten berjuluk kota seni dan budaya itu berubah menjelang pilkada nanti. (*)
