Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Bali menyatakan pelestarian budaya Pulau Dewata membutuhkan partisipasi generasi muda sebagai pewaris pembangunan di masa mendatang.
"Anak muda harus bersama-sama ikut menjaga warisan budaya yang begitu adiluhung ini. Jangan sampai melupakan budaya yang diwarisi saat ini," kata Kepala Disbud Buleleng, Putu Tastra Wijaya, di Singaraja, Bali, Senin.
Menurut dia, generasi muda dapat berperan serta melestarikan budaya dengan belajar berbagai jenis warisan budaya. Seperti misalnya dalam bidang tari-tarian. Mereka (anak muda) harus bersama-sama belajar bagaimana cara menarikan tari Bali misalnya.
Bukan hanya itu saja, generasi muda diharapkan turut mencintai budaya dengan ikut mempromosikan berbagai jenis kebudayaan melalui berbagai bidang mulai dari media sosial hingga lintas daerah.
Selain itu, generasi muda yang merupakan penerus bangsa harus menjadi garda terdepan dalam pelestarian kesenian dan kebudayaan, utamanya budaya asli Buleleng.
Ia mencontohkan, anak muda saat ini mulai malas mempelajari budayanya sendiri dan lebih senang mengikuti budaya luar, mulai dari cara berpakaian hingga cara berprilaku.
Hal tersebut menurutnya, sangatlah berbahaya karena eksistensi budaya Bali yang menjadi tulang punggung pariwisata sangatlah bergantung dari budaya yang menjadi nyawa dari pariwisata itu sendiri.
Tastra mengajak anak muda saat ini melihat bagaimana pelestarian budaya di luar negeri seperti Korea dan India dimana mereka begitu menjunjung tinggi budayanya, sehingga dapat menjadi daya tarik utama pariwisata.
"Korea bukan negara kerajaan tetapi mereka begitu menjaga cagar budaya seperti istana raja dan lain sebagainya. Semua ditata dengan sangat baik sehingga mampu menarik minat pengunjung," papar dia. (WDY)