Negara (Antara Bali) - Seekor penyu lekang, salah satu jenis yang dilindungi, ditemukan mati di Pantai Desa Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin pagi.
"Kematian penyu yang terdampar di pantai sangat jarang terjadi. Kami tidak tahu penyebab kematiannya, karena di Kabupaten Jembrana tidak ada dokter hewan spesialis untuk memeriksa penyebab kematiannya," kata Ketua Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih I Wayan Anom Astika.
Saat menguburkan penyu tersebut, ia mengatakan, bangkai penyu dengan panjang cangkang 51 centimeter berjenis kelamin betina yang diperkirakan berumur 15 tahun ini, pertama kali ditemukan oleh warga setempat.
Walau tidak punya kemampuan memeriksa penyebab kematiannya, ia menduga, ada beberapa sebab penyu itu mati seperti keracunan, menelan sampah plastik atau tersangkut jaring nelayan.
Menurutnya, beberapa waktu lalu juga ditemukan penyu dewasa mati terdampar di pantai, sementara penyu paling besar yang mati ditemukan tahun 2013 dari jenis penyu belimbing dengan panjang 1 meter.
"Kalau ada dokter spesialis bisa dicari tahu penyebab sehingga bisa dicarikan jalan keluar, agar tidak ada lagi penyu dewasa yang mati. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi perhatian semua pihak," kata laki-laki, yang kelompok pelestarinya sudah melepaskan ribuan anak penyu ke laut ini.(GBI)
Penyu yang Dilindungi Mati di Pantai Jembrana
Senin, 10 Juli 2017 18:30 WIB
Kematian penyu yang terdampar di pantai sangat jarang terjadi. Kami tidak tahu penyebab kematiannya, karena di Kabupaten Jembrana tidak ada dokter hewan spesialis untuk memeriksa penyebab kematiannya