Denpasar (Antara Bali) - Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) mengenalkan daya tarik wisata berenang bersama hiu paus kepada pelaku usaha pariwisata dan wisatawan mancanegara serangkaian pameran "Investment Tourism Trade Expo di Kuta, Kabupaten Badung, 27-30 April 2017.
"Kami ingin mengenalkann kawasan TNTC sebagai salah satu destinasi wisata yang memiliki daya tarik dan atraksi wisata alam yang unik dan khas, sehingga para wisatawan yang berada di Bali dapat mengenal keunikan dan menjadi salah satu pilihan tujuan wisata," kata Supervisor promosi Acha A Sokoy di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Acha mengharapkan melalui promosi di Lippo Mall Kuta itu dapat menyebarkan informasi lebih luas kepada wisatawan mancanegara dan pelaku usaha pariwisata mengingat Pulau Dewata merupakan salah satu pintu gerbang utama wisata Indonesia.
"Kami akan manfaatkan semaksimal mungkin untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan berenang bersama hiu terbesar, yakni hiu paus," ujarnya.
Taman Nasional Teluk Cenderawasih terletak di dua kabupaten dan dua provinsi, yaitu Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire di Provinsi Papua.
Menurut Acha, TNTC merupakan taman nasional perairan (laut) terluas di Indonesia dengan luas kawasan 1.453.500 hektare yang dibagi atas luas daratan 68.200 hektare meliputi pesisir pantai 12.400 hektare dan daratan pulau-pulau 55.800 hektare dan perairan atau laut seluas 1.385.300 hektare.
Keunikan kawasan ini, lanju dia, adanya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang tinggi, baik di perairan laut maupun di pesisir dan daratan pulau disertai keindahan panorama bawah lautnya yang unik dan khas.
Berinteraksi�dengan hiu terbesar di dunia atau "Whale Shark" merupakan daya tarik khas kawasan wisata itu.
Acha menjelaskan di daerah lain hiu tersebut hanya dapat dijumpai pada musim tertentu, tidak demikian dengan kawasan TNTC yang setiap hari sepanjang tahun tanpa mengenal musim dapat menjumpai hiu paus.
Terkait akses atau rute perjalanan untuk menuju kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih, dapat ditempuh melalui rute udara dari Jakarta, Makassar dan Bali dengan tujuan Manokwari atau Nabire.
Kemudian lanjutkan ke pesisir dan pulau-pulau di dalam kawasan TNTC melalui pelabuhan laut Manokwari, Ransiki, Wasior maupun Nabire menggunakan perahu cepat atau perahu motor.
"Sebelum berkunjung ke TNTC anda diwajibkan membuat Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Reservasi simaksi bisa langsung mendatangi kantor Balai Besar TNTC di Manokwari," ucapnya.(*/DWA)