Denpasar (Antara Bali) - Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) membentuk Kampung Bebas Narkoba (KBN) sebagai upaya mewujudkan bangkitnya kepedulian masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di kota Denpasar, Bali.
"Upaya mewujudkan KBN ditandai dengan membentukan Satgas anti narkoba berasal dari pemuda maupun pecalang (petugas keamanan desa adat) yang sebelumnya diberikan pembekalan," kata Ketua DPW GANNAS Bali Yusdiana MY di Denpasar, Senin.
Pada acara sosialisasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba dan obat-obatan terlarang (P4GN) di Ashram Banjar Kertapala, Ia mengatakan, untuk itu memberikan pelatihan atau "Training of Trainer (TOT)" kepada para penggiat dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.
Upaya tersebut untuk mendorong para penggiat harus sehat jasmani dan rohani serta memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup memadai.
Yusdiana mengharapkan agar adanya tumbuh kesadaran dalam pengorbanan waktu dan ketulusan hati untuk mewujudkan masyarakat yang bebas dari pengaruh buruk narkoba.
Kesadaran dari masyarakat itu sangat penting, mengingat cukup tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Pulau Dewata yang merupakan destinasi pariwisata Internasional.
Sementara Kabag Umum BNNP Bali Sang Gede Sukawiyasa menambahkan, pencanangan KBN akan menjadi proyek percontohan nasional, terutama di Bali.
Untuk itu pihaknya terus mendorong peranserta masyarakat dalam menyosialisasi P4GN, khususnya GANNAS.
Oleh sebab itu sangat pentingnya pemahaman sebuah keluarga tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang diharapkan mampu membentengi anggota keluarga dari dampak narkoba yang membahayakan ketahanan sosial dan ekonomi.
Hal tersebut sebagai bentuk perang tanpa harus disertai dengan kekuatan fisik yang mampu merusak mental masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia.
"Pencegahan narkoba di Pulau Dewata agar mendapatkan dukungan dari semua pemerhati dan selalu mengedepankan kearifan lokal untuk memudahkan pemahaman masyarakat," ujar Sukawiyasa. (WDY)