Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengajak berbagai pihak, khususnya para awak media untuk menggencarkan kampanye membangun kesadaran masyarakat dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS.
"Media adalah ujung tombak informasi di masyarakat, sehingga berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan membangun kesadaran masyarakat akan bahaya dari narkoba dan HIV/AIDS. Mari kita bersama bergerak bersatu padu, satu langkah dengan sungguh-sungguh secara terus-menerus memeranginya sehingga Bali bebas narkoba dan HIV/AIDS," kata Putri Koster saat menerima audiensi anggota Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) Bali, di Denpasar, Rabu
Terlebih dewasa ini, lanjut dia, penggunaan media khususnya media daring atau "online" demikian pesatnya, sehingga sosialisasi melalui media merupakan salah satu cara paling efektif membangun kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan HIV AIDS.
"Dukungan serta peran serta semua pihak ini sangat dibutuhkan, sebab peredaran narkoba sudah dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Penyalahgunaan narkoba merupakan penjajahan dalam bentuk lain, karena akan merusak dan menghancurkan mental generasi penerus bangsa," ujar Putri yang juga istri dari Gubernur Bali itu.
Oleh karena itu, berbagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba harus semakin digencarkan khususnya di kalangan generasi milineal yang nantinya menjadi tumpuan dan masa depan bangsa.
"Dari narkoba bisa menularkan HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bersama. Hal ini sangat berbahaya. Kita harus bergerak bersama-sama , satu visi, satu tujuan kita perangi bersama narkoba dan HIV/AIDS," ucapnya.
Baca juga: Putri Koster ajak generasi muda bangkitkan seni sakral
Sementara itu, Ketua Gannas Bali Yusdiana MY mengatakan organisasi yang dipimpinnya beranggotakan berbagai elemen masyarakat yang bergerak secara gencar melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran narkoba di tengah masyarakat.
"Diantaranya kami melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah, Karang Taruna dan para orang tua, terkait adanya bahaya laten narkoba," ucapnya.
Ke depan, pihaknya ingin melakukan sinergitas dengan pemerintah, dalam hal ini TP PKK Provinsi Bali untuk bergerak bersama-sama membangun kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Dengan sinergitas ini, pihaknya berharap pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan secara masif dan terpadu.
Baca juga: Putri Koster ingin sanksi tegas untukj cegah pangan berbahaya
Putri Koster ajak media perangi narkoba dan HIV/AIDS
Rabu, 3 Juli 2019 17:53 WIB