Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya meminta kepada seluruh pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) untuk melaksanakan pengamanan dan pengawasan lebih ketat terhadap para pelancong yang berlibur ke objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan terutama di tengah kondisi cuaca yang buruk.
"Dalam kondisi cuaca buruk ini, Saya terus melakukan komunikasi dengan pengelola DTW di Tabanan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bisa mengganggu jalanya libur Nataru di Bali khususnya Tabanan," ujar Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Senin.
Gede Sanjaya menambahkan, selain melakukan pengawasan terhadap DTW yang ada di Kabupaten Tabanan, pihaknya juga melakukan pengawasan di 10 kecamatan yang ada di Tabanan dengan melibatkan perangkat desa.
"Jika ada kejadian berupa bencana dengan adanya kolaborasi dengan perangkat desa maka sesuatu yang terjadi di kecamatan tersebut bisa cepat tertanggulangi dengan cepat tanpa ada korban," katanya.
Dirinya berharap meskipun cuaca buruk diprakirakan masih akan terjadi, masa liburan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Tabanan semuanya dapat berjalan aman dan lancar.
Sejalan dengan arahan Bupati Tabanan, pengelola DTW Tanah Lot, Tabanan, Bali melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan wisatawan yang berkunjung di daerah wisata itu khususnya bila cuaca buruk melanda kawasan wisata tersebut.
Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan mengatakan, pengawasan terhadap para pelancong di kawasan objek wisata Tanah Lot ini dilakukan karena wisatawan yang datang ke objek wisata ini meningkat meskipun dalam kondisi cuaca buruk.
"Kami melibatkan staf, petugas TNI, Polri untuk melakukan pengawasan terhadap wisatawan yang berada di objek wisata ini," ujarnya.
Putu Toni Wirawan mengatakan aktivitas wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berada di areal pantai hingga area batu bolong akan diawasi selama khususnya saat kondisi cuaca buruk terjadi sehingga kegiatan mereka akan dibatasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saat ombak tinggi mencapai empat meter di areal bibir pantai terjadi maka petugas yang berjaga akan menarik wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di areal tersebut," ucap Toni Wirawan.
Sementara itu, berkaitan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini kunjungan wisatawan yang datang ke objek ini mengalami peningkatan hingga 100 persen.
Toni Wirawan menjelaskan, kenaikan jumlah wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru tahun ini sudah mulai terlihat sejak 22 Desember lalu. Di mana pada momen libur Nataru ini kunjungan per harinya mencapai 8000 pengunjung. Dari jumlah 8000 pengunjung tersebut terbagi atas wisatawan domestik berjumlah 6000 orang dan wisatawan mancanegara berjumlah 2000 orang.
"8000 wisatawan datang ke Tanah Lot ini terjadi pada Minggu (29/12). Kunjungan naik 100 persen, jika dibandingkan sebelum libur natal, wisatawan yang ke Tanah Lot perharinya mencapai 4000 orang," jelas Putu Toni Wirawan.
Dari peningkatan jumlah kunjungan selama libur Nataru tersebut, Toni Wirawan memprediksi, puncak libur Nataru akan terjadi pada tanggal 1 Januari 2025 mendatang.
"Di puncak libur Nataru ini, jumlah kunjungan bisa mencapai 10 ribu orang," pungkasnya.