Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar jenis Pertalite di Provinsi Bali mengalami kenaikan 40 persen dari rata-rata konsumsi harian 569 kiloliter saat liburan Natal dan Tahun Baru.
"Peningkatan konsumsi Pertalite terbesar terjadi di daerah wisata di Bali dan Nusa Tenggara Barat sebesar 40 persen dari rata-rata harian normal," kata Area Manager Communication and Relation Pertamina Wilayah Pemasaran V Heppy Wulansari saat dihubungi di Denpasar, Kamis.
Selain bahan bakar dengan angka oktan 90 itu, bahan bakar jenis Pertamax juga konsumsinya melonjak di Pulau Dewata selama musim liburan periode 19 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017 yang mencapai 12 persen dari rata-rata konsumsi harian normal mencapai 739 kiloliter.
Begitu juga dengan konsumsi Solar yang meningkat tipis sebesar dua persen dari rata-rata konsumsi normal harian mencapai 570 kiloliter.
Namun konsumsi untuk bahan bakar subsidi Premium menurun mencapai 13 persen dari rata-rata konsumsi normal harian yang mencapai 1.283 kiloliter.
Ia mengatakan, pelayanan selama liburan panjang tersebut berlangsung lancar karena telah diantisipasi melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melancarkan penyaluran BBM terutama terkait waktu pengiriman dan ketersediaan armada.
Heppy lebih lanjut mengungkapkan secara keseluruhan untuk Wilayah Pemasaran V yang mencakup Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, bahan bakar Pertalite meningkat 10 persen dari rata-rata konsumsi normal harian menjadi 6.471 kiloliter dan Pertamax naik tujuh persen dari rata-rata konsumsi normal harian menjadi 3.956 kiloliter. (WDY)
Pertamina: Konsumsi Pertalite Bali Naik 40 Persen
Kamis, 5 Januari 2017 11:30 WIB