Amlapura (Antara Bali) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Karangasem, Bali melaksanakan berbagai kegiatan dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 organisasi tersebut.
Kegiatan tersebut antara lain sosialisasi Akupressur dan ramuan toga, sosialisasi kanker serviks, pap smear, donor darah dan penanaman pohon, kata Ketua DWP Karangasem Ny. Wiwiek Adnya Mulyadi pada acara sykuran HUT ke-17 organisasi wanita tersebut, Jumat.
Perayaan HUT tersebut dirangkai dengan Workshop dengan Tema "Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)" sebagai upaya mendorong perubahan sikap dan mental dalam pelayanan publik oleh aparatur sipil negara yang didukung oleh perempuan sebagai pendamping suami.
Melalui Workshop diharapkan terjadi perubahan yang lebih baik, jika perempuan terlibat dan berperan aktif didalamnya, karena dukungan dan partisipasi wanita ikut membantu tugas komisi pemberantasan korupsi (KPK) sebagai lembaga nyata dalam memberantas koruptor.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris daerah I Gede Adnya Mulyadi mengharapkan berbagai kegiatan yang dilakukan itu mampu memberikan dorongan dan semangat bagi para perempuan dan organisasi perempuan berperanserta mencegah tindakan korupsi.
Upaya itu dilakukan dengan cara menyebarluaskan informasi tentang pengetahuan, modus-modus dan peluang-peluang yang berpotensi menimbulkan korupsi serta konsekwensi hukum.
Dasar dipilihnya ibu-ibu atau perempuan, karena mereka dianggap memegang peranan kunci dalam pendidikan moral keluarga.
"Untuk itu kami berharap dari workshop ini akan muncul agen-agen perubahan SPAK di Kabupaten Karangasem yang dipelopori oleh jajaran DWP untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Karangasem" ujar Gede Adnya Mulyadi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua DWP Provinsi Bali Cok. Istri Agung Pemayun, seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Penasehat DWP Karangasem, Ketua TP PKK beserta Anggota. (WDY)