Bangli (Antara Bali)- Sebanyak 53 peserta penata rias dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli memeriahkan pelaksanaan lomba tata rias make up wajah dan tata rias rambut sanggul pusungan tagel yang digelar DWP Kabupaten Bangli, Jumat (18/12).
Lomba tata rias wajah dan rambut ini digelar serangkaian HUT DWP Kabupaten Bangli ke XVI dan Hari Ibu ke 87. Lomba yang dipusatkan di tribun Lapangan Kapten Mudita Bangli, dibuka oleh ketua DWP Kabupaten Bangli Ny. Giri Putra.
Sementara tim penilai terdiri dari ahli rias I Gusti Ayu Nilawati, Ida Ayu Sonia Suarti dan Putu Yuni. Lomba yang dimulai pukul 10.00 wita diawali dengan pengarahan aturan lomba oleh dewan juri, dilanjutkan dengan kursus kilat sekaligus demo tata rias wajah dan rambut. Setelah medapat kursus kilat, peserta diminta sebisa mungkin meniru teknik merias yang diperagakan dewan juri dengan durasi waktu 1 jam.
Ketua DWP Kabupaten Bangli Ny. Giri Putra pada kesempatan itu menyampaikan, selain untuk memeriahkan HUT DWP Kabupaten Bangli ke-XVI dan Hari Ibu ke-87, lomba ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi peserta bagaimana tata cara berhias yang benar. Terlebih wanita Bali khususnya tidak pernah bisa lepas dari kegiatan adat dan keagamaan yang menuntut mereka harus lebih sering berhias. Jika mereka harus berhias ke salon, berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Melalui kegiatan ini kita berharap paling tidak mereka bisa memahami tata cara berhias yang benar. Bagaimana merias wajah dan bagaimana cara memasang sanggul yang benar. “Paling tidak para ibu-ibu bisa lebih mandiri dalam berhiasâ€ucapnya.
Dikatakan juga, jika dilihat dari sisi ekonomi, menjadi penata rias merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Karena di zaman yang serba praktis seperti sekarang, masyarakat cenderung lebih suka menggunakan jasa salon dari pada berhias di rumah.
“Kita berharap dengan ilmu dari ahli tata rias dan praktik langsung, peserta mempunyai bekal keterampilan dan kepercayaan diri untuk membuka atau mengembangkan usaha di bidang tata rias.â€pungkasnya.
Sementara itu dewan juri Gusti Ayu Nilawati mengatakan, kriteria dari lomba tata rias make up wajah adalah bagaimana keterampilan peserta dalam memilih dan mengkombinasikan make up, teknik pemasangan bedak dasar, membentuk alis dan membentuk kelopak mata. Sedangkan untuk tata rias rambut sanggul pusungan tagel, yang dilihat bagaimana keterampilan peserta menyasak rambut serta teknik dan kerapian memasang sanggul pusung tagel tersebut.
Sebelum menentukan pemenang, dewa juri melalui Gusti Ayu Nilawati menyampaikan, meskipun pemula secara umum peserta mampu menampilkan tata rias wajah dan rambut dengan baik, meskipun ada catatan dimana dalam menyasak rambut kebanyakan belum rapi dan proses membuat alis yang masih seperti riasan penari. (+)