Tabanan (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan sangat mendukung Kabupaten Tabanan tetap mempertahankan prestasi sebagai daerah "gudang beras" di Pulau Dewata.
"Hal itu sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan, termasuk mengantisipasi kebutuhan pangan bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang berliburan ke Bali semakin banyak," katanya di Bali, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Pastika di Wantilan Monumen Taman Pujaan Bangsa Margarana, Kabupaten Tabanan, 29 Km barat laut Denpasar, Provinsi Bali.
Pada acara Simakerama, yakni pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat yang datang dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali,ia mengharapkan pemerintah kabupaten Tabanan untuk lebih mengintensifkan program pertanian.
Hal yang tidak kalah penting mampu mengendalikan peralihan fungsi lahan ke non pertanian. Jika lahan pertanian yang subur dengan pengairan yang teratur sepanjang tahun itu tidak mustahil akan mempu mempertahankan predikat ketahanan pangan.
Kabupaten Tabanan, salah satu dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali memiliki lahan pertanian yang paling luas, bahkan beberapa kali pernah meraih prestasi tingkat nasional, berkat kemampuan memproduksi padi, lebih tinggi dari rata-rata tingkat nasional untuk persatuan hektarnya.
Gubernur Pastika berpesan, agar petani dalam menggarap lahan pertanian itu beralih menggunakan pupuk yang ramah lingkungan.
"Petani diharapkan tidak lagi menggunakan pupuk produksi pabrik maupun zat kimia dalam membasmi hama penyakit tanaman," ujar Gubernur Pastika dihadapan tokoh masyarakat kabupaten Tabanan yang memadati wantilan berkapasitas 2,000 orang.
Ia menjelaskan, hasilpenelitian para ahli mengungkapkan, bekas pupuk pabrik dan zat kimia untuk membasmi hama tanaman itu mengalir ke sungai hingga sampai kelaut.
"Zat-zat yang sangat berbahaya bagi kelestarian lingkungan itu,lambat laun dalam laut membunuh felanton sehingga merusaknya terumbu karang, sekaligus menimbulkan abrasi pantai," ujarnya Gubernur Pastika.
Hal itu penting mendapat perhatian para petani, mengingat sejumlah pantai di Bali kini mengalami abrasi dan untuk menanggulanginya membutuhkan dana yang sangatbesar.
Peranserta dan dukungan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sangat penting dalam menjaga kelangsungan Bali ke depan, tutur Gubernur Pastika.(*)