Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, membentuk "Buleleng Emergency Service" untuk memberikan layanan transportasi kesehatan gratis bagi masyarakat.
"Tujuan BES adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Buleleng I Gusti Nyoman Mahapramana di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, Diskes melakukan penambahan armada "Buleleng Emergency Service" (BES) sehingga semakin memaksimalkan pelayanan hingga pelosok desa di daerah itu.
"Layanan kegawatdaruratan ini merupakan layanan gratis yang manfaatnya sangat dirasakan. Masyarakat di pelosok dan wilayah pedesaan tidak perlu susah-susah lagi mencari akses transportasi kesehatan," kata dia.
Ia juga menambahkan, dari 12 armada tahun ini ditambah dengan 14 armada dan juga dua mobil jenazah gratis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bukan hanya itu saja, total ada 26 armada BES yang bisa digunakan oleh masyarakat dengan hanya menghubungi Call Center BES di 0362 23333 yang siaga 24 jam.
"BES ini siaga 24 jam jadi kapanpun masyarakat memerlukan layanannya tinggal telpon dan langsung mendapatkan respon dan tinggal menunggu beberapa saat maka armada BES akan datang," katanya.
Di sisi lain, BES juga terintegrasi dengan pelayanan di rumah sakit dan puskesmas di kabupaten ujung Utara Pulau Dewata itu. "Selain itu juga akan terintegrasi dengan rumah sakit pramata yang ada di Buleleng," katanya. (WDY)