Badung (ANTARA) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat telah melayani sebanyak 5 juta orang penumpang yang terangkut melalui 41.000 pergerakan pesawat udara selama periode bulan Januari hingga akhir Agustus 2020.
"Dengan jumlah catatan penumpang sebanyak 5.045.479 orang penumpang serta 41.123 pergerakan pesawat udara, statistik yang tercatat selama delapan bulan berjalan di tahun 2020 masih jauh jika dibandingkan dengan catatan statistik pada periode yang sama di tahun 2019 lalu," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado di Kabupaten Badung, Selasa.
Ia menjelaskan, pada periode pencatatan yang sama di tahun 2019 lalu, terdapat 15.719.757 orang penumpang yang terangkut melalui 101.569 pergerakan pesawat udara. "Selisih masih sangat jauh antara kedua periode. Untuk penumpang, selisih sekitar satu juta penumpang atau turun 68 persen. Sedangkan untuk pergerakan pesawat turun 59 persen dengan selisih 60 ribu pergerakan," katanya.
Baca juga: Januari-Juli, Bandara Bali catat 4,87 juta penumpang
Meskipun mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Herry Sikado pihaknya mencatat terjadi tren jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang terus bertumbuh tiap bulannya.
Pertumbuhan tersebut salah satunya terjadi setelah dibukanya kembali sektor pariwisata di Pulau Dewata bagi wisatawan domestik sejak 31 Juli yang lalu.
Untuk itu, pihaknya ini telah melakukan berbagai langkah antisipasi seperti dengan menyiapkan infrastruktur serta dengan pengelolaan kapasitas terminal. Saat ini, terminal penumpang telah difungsikan sebesar 50 persen dari kapasitas optimal terminal, setelah sebelumnya hanya berfungsi sebesar 35 persen.
"Protokol kesehatan pencegahan pandemi COVID-19 juga tetap diterapkan secara maksimal, semuanya tetap kami jalankan secara optimal demi terselenggaranya kegiatan transportasi udara yang aman dan nyaman," ujarnya.