Denpasar (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mengarahkan pengguna layanan transportasi publik Trans Metro Dewata mengecek pergerakan bus melalui aplikasi di telepon canggih masing-masing.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Bali Nyoman Sunarya merespons banyaknya pertanyaan masyarakat soal kurangnya informasi layanan Trans Metro Dewata apalagi tak lama bus merah itu akan kembali beroperasi.
Ia di Denpasar, Kamis, menyebut aplikasi yang dapat diunduh masyarakat adalah Mitra Darat yaitu aplikasi yang sejak awal Trans Metro Dewata ada telah digunakan, dan aplikasi Trans Metro Dewata yang lebih spesifik dipantau UPTD Sarbagita.
“Mungkin (aplikasi Trans Metro Dewata) hanya namanya berbeda, sedangkan Mitra Darat seluruh Indonesia bisa dilacak seperti Banyumas, Solo, dan yang lain masuk, sekarang yang satu ini lebih melihat Trans Metro Dewata saja lebih spesifik Bali,” kata Sunarya.
Baca juga: Dishub: Enam koridor Trans Metro Dewata beroperasi kembali
Aplikasi untuk melihat posisi bus ini merupakan bagian dari operasional bus yang satu paket dengan mulai beroperasinya transportasi publik ini kembali.
Setelah empat bulan dihentikan yaitu sejak Rabu (1/1) lalu, kini Dishub Bali memastikan masyarakat dapat kembali menggunakan bus mulai Minggu, 20 April 2025 besok.
Terlepas dari bantuan layanan aplikasi untuk membantu pengguna, Sunarya menegaskan bahwa bus merah itu akan mudah ditemui di halte-halte dengan jarak antar bus 15-16 menit.
Operasional bus sendiri dijadwalkan mulai dari pukul 4.30 Wita untuk keberangkatan pertama dan pukul 19.00 Wita untuk keberangkatan terakhir, dengan jadwal berbeda-beda tiap koridornya.
Dengan demikian, tanpa bantuan aplikasi pun masyarakat tak perlu khawatir tertinggal bus, namun diingatkan untuk mencatat rute yang ingin dituju dan rute yang baru dipastikan tidak berubah dari sebelum Trans Metro Dewata sempat dihentikan.
Baca juga: Pemkot Denpasar danai Rp16 miliarkan aktifkan Trans Metro Dewata
“Headway (jarak antar bus)-nya berubah karena busnya berkurang menjadi sekarang 15-16 menit, tapi rutenya tetap yang kita pakai yang ada kemarin enam koridor,” ujar Sunarya.
Dishub Bali berharap dengan semakin lengkapnya layanan bus Trans Metro Dewata ini masyarakat semakin gemar menggunakan transportasi publik, dengan dikembalikannya bus ke jalanan akan terjadi kenaikan keterisian dibanding dahulu, dan mengurangi kendaraan pribadi penyebab kemacetan di jalan.