Jakarta (Antara Bali) - Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono memuji
Presiden Joko Widodo yang bereaksi mendatangi langsung Kementerian
Perhubungan, tempat operasi tangkap tangan (OTT), kemarin (11/10).
Namun
Bambang mengingatkan agar hal itu tidak hanya menjadi tontonan yang
tidak diikuti pembersihan pungutan liar di lembaga lain.
"Kita
patut mengapresiasi dengan reaksi Presiden Jokowi yang langsung
mendatangi lokasi OTT di Kemenhub. Hanya saja, jangan sampai ini
dijadikan sebagai langkah pencitraan belaka. Pemberantasan pungli harus
dilakukan di semua lini. Bahkan, sampai ke lembaga kepolisian dan Istana
Negara,†kata Bambang.
Selasa sore kemarin, usai menyaksikan OTT
di Kemenhub, Presiden Jokowi berkelakar akan menindak tegas pejabat
negara yang masih mengutip pungli.
Sedangkan Kapolri Tito
Karnavian yang ikut hadir di situ menyatakan, pemberantasan pungli akan
terus digencarkan termasuk di lembaga yang dipimpinnya.
OTT di Kemenhub melibatkan oknum pejabat Direktorat Perhubungan Laut.
Bambang mengatakan perizinan kapal di pelabuhan perlu diperbaiki.
"Sertifikasi
kapal perlu disederhanakan agar tak terjadi pungli. Tumpang tindih
aturan transportasi laut sudah terjadi sejak lama. Akibatnya,
menimbulkan ekonomi biaya tinggi," kata anggota F-Gerindra ini.
Tidak
hanya pada transportasi laut, pungli sebenarnya banyak terjadi di
transportasi darat, bahkan ratusan kali lipat dari pada di laut.
Bambang
menyebutkan banyak truk angkutan logistik dikenai pungli di jalan,
bahkan mengurus SIM juga butuh tambahan dana Rp200 ribu, agar proses
bisa dipercepat seperti dialaminya sendiri di Surabaya.
"Inilah
potret Indonesia kini. Banyaknya kasus pungli saat ini menandakan
revolusi mental yang didengungkan pemerintah belum berjalan. Mestinya
pemberantasan pungli sudah dilakukan Jokowi sejak pertama kali memimpin
pemerintahan seiring jargon revolusi mental,†ucapnya.
Anggota
Komisi VI DPR itu mengatakan pengawasan internal kementerian lewat Irjen
mestinya ditingkatkan. "Selama Irjen bergerak optimal dan efektif,
pungli bisa diberantas," kata Bambang. (WDY)
DPR Puji Presiden Jokowi Turun Langsung Dalam OTT
Rabu, 12 Oktober 2016 16:29 WIB