Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa
regenerasi dalam profesi pertanian tidak berjalan mulus yang dapat
dilihat dari sebagian besar pemuda tidak tertarik menjadi petani
sehingga usia petani yang ada di Indonesia semakin senja.
Padahal
kebutuhan pangan nasional harus selalu tercukupi, dengan kemampuan
memproduksi pangan secara mandiri, tanpa ketergantungan impor dari luar
negeri, kata Fadli dalam keterangan tertulis Humas DPR, Kamis.
Dengan
melihat persoalan itu, Fadli mengusulkan gagasan kampanye nasional 'Ayo
Bertani'. "Saya kira harus ada satu kampanye nasional untuk bertani,
bercocok tanam. Mudah-mudahan kita bisa merebut kemerdekaan pertanian
Indonesia," tegas Fadli saat memberikan orasi di acara Bincang-Bincang
Agribisnis, di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).
Fadli
menjelaskan, bertani itu bisa dilakukan di berbagi lahan kosong yang
tersedia di sekitar. "Jadi menurut saya kampanye ke depan, termasuk
kepada generasi muda. Yang menurut data petani kita semakin tua,
rata-rata usia petani kita sekitar 50 tahun. Kita melakukan kampanye
'Ayo Bertani'. 'Ayo Bertani' itu artinya bisa di depan rumah, atau di
belakang dan samping rumah, di lahan-lahan kosong," ajak Fadli.
Menurutnya,
tanpa ada sektor pertanian nasional yang kuat, Indonesia tidak akan
mungkin mencapai kedaulatan pangan. Jika negara tidak mampu memenuhi
ketersedian pangan nasional, maka akan tergantung pada impor, ini yang
sangat membahayakan nantinya. Kalau impor tertutup bisa saja negara
mengalami krisis pangan.
Di negara agraris seperti Indonesia
seharusnya sektor pertanian menjadi prioritas bagi pemerintah dalam
menjalankan pembangunan. Hanya dengan sektor pertanian yang kuat menurut
Fadli, Indonesia akan mencapai cita-cita kedaulatan pangan.
"Apa
lagi pertumbuhan penduduk kita akan semakin besar, sekarang ini hampir
260 juta, artinya ada 260 juta mulut yang harus dikasih makan setiap
hari, dikali tiga kali sehari. Luar biasa banyaknya," ujar Fadli. (WDY)
Fadli Zon Gagas Kampanye Nasional 'Ayo Bertani'
Kamis, 1 September 2016 16:34 WIB