Singaraja (Antara Bali) - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Buleleng, Bali, mendorong tingkatkan mutu pengelolaan koperasi di daerah itu sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami terus memberikan pembinaan dan bimbingan secara intensif kepada para petugas koperasi sehingga dapat menjalankan manajemen dengan baik," kata Kepala Dekopinda Kabupaten Buleleng, Gede Sukayatna, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat antara lain dengan melakukan kegiatan penerangan, penyampaian informasi, penerbitan dan pembinaan kelompok usaha dalam masyarakat untuk diarahkan menjadi koperasi.
Sukayatna menambahkan, Dekopinda Buleleng juga terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia koperasi dan menigkatkan kerja sama antarkoperasi dengan badan usaha lainnya.
"Kami juga meningkatkan advokasi kepada pemerintah daerah dan lembaga tinggi negara dan masyarakat agar koperasi mendapatkan akses dan peluang yang lebih besar dalam perekonomian," katanya.
Koperasi, kata dia, merupakan salah satu pilar negara dalam melaksanakan pembangunan secara keseluruhan sesuai target yang dicanangkan Pemerintah menjadikan Indonesia negara makmur pada 2045.
"Koperasi sebagai badan usaha milik rakyat dan gerakan koperasi sepakat melibatkan berbagai kalangan menuju keadaan perekonomian daerah yang lebih baik," paparnya.
Dikatakan pula, jumlah koperasi di Buleleng saat ini mencapai 388 buah. Namun jumlah itu berkurang karena ada 91 koperasi yang dicabut izinnya. "Ciri-ciri koperasi sehat adalah dapat melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). Bagi yang tidak bisa melaksanakan tentu izinya akan dicabut," kata dia. (WDY)