Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng memperkenalkan kearsipan berbasis digital dalam bentuk aplikasi "Srikandi" atau Sinergitas Revitalisasi Inovatif Kekayaan Arsip dan Nilai Daerah Integratif dalam upaya meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat nilai-nilai daerah setempat.
"Sosialisasi ini jadi momentum untuk memperkenalkan program unggulan yang bertujuan mengintegrasikan pengelolaan arsip berbasis digital dan konvensional," kata Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini di Ruang Rapat DAPD Kabupaten Buleleng di Singaraja, Bali, Selasa.
Menurut dia, sosialisasi juga bertujuan untuk mengenalkan program "Srikandi" Buleleng ke berbagai pihak, termasuk pengelola perpustakaan sekolah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
Ia menjelaskan program "Srikandi" Buleleng dirancang untuk menguatkan kolaborasi lintas instansi, termasuk Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kominfosanti.
Baca juga: Pemkab Badung terapkan aplikasi SRIKANDI untuk kelola arsip
Baca juga: Pemkab Badung terapkan aplikasi SRIKANDI untuk kelola arsip
Salah satu implementasinya adalah pengembangan Diorama Virtual Soenda Ketjil, yang menjadi pusat edukasi berbasis arsip sejarah lokal.
"Kami juga akan memperluas diorama ini ke Museum Jagaraga atau Museum Buleleng untuk meningkatkan potensi kunjungan dan kontribusi retribusi budaya," kata dia.
Lebih jauh, ia menuturkan program tersebut juga didukung dengan peningkatan akreditasi perpustakaan desa dan kebutuhan vital pada akreditasi sekolah.
Hingga kini, DAPD Buleleng telah membantu akreditasi sebanyak 23 perpustakaan, sambil terus mempromosikan keberadaan "Srikandi" Buleleng. Respons dari masyarakat cukup positif, terutama dalam upaya melestarikan sejarah lokal melalui pengelolaan arsip berbasis teknologi.
"Diorama Virtual Soenda Ketjil juga akan dilengkapi koleksi terkait tokoh sejarah seperti I Gusti Ketut Pudja, untuk memberikan wawasan baru kepada masyarakat," katanya.
Dengan berbagai langkah inovasi ini, DAPD Buleleng optimis mampu mendorong pelestarian arsip daerah sekaligus meningkatkan potensi budaya dan pariwisata di Kabupaten Buleleng.
Melalui sinergi dengan berbagai instansi, program "Srikandi" Buleleng diharapkan dapat menjadi model pengelolaan arsip berbasis integratif yang menghubungkan nilai sejarah dengan kebutuhan masa kini. Ke depan, diorama-diorama arsip ini akan menjadi sarana edukasi yang relevan bagi generasi muda dan pengembangan budaya daerah.