Gianyar (Antara Bali) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bali menggelar menggelar "Fashion Week" melibatkan desainer muda asal Gianyar seperti Wira Dika Saskara, Diantari dan Kekean Wastra Gallery.
"Mereka berkesempatan menunjukkan kemampuan dan hasil rancangan tenun ikat maupun tenun pucuk khas Gianyar kepada masyarakat umum," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra, Minggu.
Ia mengatakan, kesempatan tersebut dinilai sangat langka oleh para desainer muda Gianyar. Dengan adanya undangan dari HIPMI Bali kepada Dekranasda Kabupaten Gianyar, agar turut berpartisipasi dalam acara "Bali Fashion Week".
Kesempatan para para perancang muda itu sejalan dengan program Dekranasda yang ingin mengembangkan kain tenun lokal ke tingkat nasional maupun internasional.
Ny Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, para desainer muda merupakan binaan dari Dekranasda Kabupaten Gianyar. Ada delapan rancangan busana yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut, yang semuanya memakai bahan lokal seperti tenun ikat dan tenun pucuk Gianyar.
Menurut Surya Adnyani Mahayastra, industri kerajinan tenun ikat di Kabupaten Gianyar jumlahnya cukup banyak. Industri skala rumah tangga tersebut hampir merata di seluruh kecamatan di daerah itu.
Dari jumlah industri rumah tangga tersebut hanya sedikit yang berkembang dan memiliki pangsa pasar ke tingkat nasional maupun internasional.
Ny Surya Adnyani Mahayastra mengharapkan dengan mengandeng para desainer muda diharapkan kain-kain lokal tidak hanya sebatas dikenakan sebagai busana adat ke pura namun lebih berkembang menjadi busana casual yang dapat dikenakan di segala kesempatan.
Surya Adnyani Mahayastra juga mengakui selama ini kain tenun ikat atau kain endek memang sudah dikenal di Bali dan digunakan dalam setiap kesempatan seperti seragam kantor atau pakaian-pakaian resmi.
Namun demikian Ia ingin agar kain tenun lebih membumi lagi seperti halnya kain batik yang digunakan dalam setiap jenis busana sehari-hari. Dengan mengandeng desainer-desainer muda yang masih segar dalam gagasan, kreasi dan inovasi diharapkan kain tenun dapat diterima kalangan anak muda di seluruh Indonesia.
"Pengunjung Bali Fashion Week dari berbagai kalangan lapisan masyarakat, mulai pengusaha, pebisnis, kawula muda hingga wisatawan mancanegara. Ini merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkenalkan produk-produk lokal Gianyar," tegas Ny Adnyani Mahayastra. (WDY)
Hipmi Bali Gelar "Fashion Week"
Minggu, 24 Juli 2016 20:11 WIB