Denpasar (ANTARA) - Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari meminta pengurus BPD Hipmi Bali menyusun program kerja yang sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat dan daerah.
“Pengurus Hipmi Bali sudah dikukuhkan dan langsung melaksanakan rakerda, di dalamnya sendiri ada penyusunan program kerja, kami harap dalam menyusun bisa sejalan dengan program prioritas pemerintah,” kata dia.
Akbar di Denpasar, Senin, menuturkan saat ini organisasi mereka mendapat mandat dari pemerintah untuk ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari rata-rata 4-5 persen agar kelak menyentuh 8 persen.
Menurut dia, peran Hipmi di daerah sangat penting, salah satu yang bisa dilakukan dengan mendorong wirausahawan daerah mengimplementasikan hilirisasi.
“Tadi contohnya produk-produk yang sudah dilaksanakan atau dibuat seperti kakao yang menghasilkan coklat dengan pengemasan bagus dan berorientasi ekspor,” ujar Ketua BPP Hipmi.
Ia meminta Hipmi Bali melakukan konsolidasi dengan kabupaten/kota guna menggali potensi di daerah, sebab meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali akan berdampak ke nasional.
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah juga mengatakan Hipmi Bali adalah rekan strategis Pemprov Bali dalam menggenjot perekonomian.
Selama ini mereka sudah ikut dalam mendorong sektor kewirausahaan, menambah lapangan kerja, hingga membantu pemerintah dalam merancang kebijakan strategis terkait ekonomi.
Baca juga: Pemprov Bali minta Hipmi rekrut karyawan disabilitas lokal
Dalam kepengurusan baru, Wayan Serinah berpesan agar para pengusaha muda mengutamakan kolaborasi, pun juga kompetisi namun dalam hal kualitas, inovasi, dan sumber daya manusia.
“Dunia mengalami perubahan cepat, era digital globalisasi dan dinamika ekonomi yang bergerak menuntut kita beradaptasi dan berinovasi, dalam situasi ini kolaborasi bukan lagi pilihan tapi keharusan, kolaborasi dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci,” ujarnya.
Ketua BPD Hipmi Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih memastikan kepengurusannya akan mengutamakan kolaborasi sebagai cara berkompetisi di era kini.
Ada sembilan badan otonom yang akan diakomodir yaitu hotel dan restoran, perjalanan dan transpotasi, agrobisnis, infrastruktur, seni dan fesyen, perawatan kesehatan, golf, berkendara, dan pengusaha wanita.
“Diawali kami mendukung program Pak Prabowo, Hipmi diminta mengasuh anak-anak untuk sekolah, tadi kami sudah menyumbang Rp20 juta untuk mendukung program itu,” ujar Agung Bagus.
Baca juga: Pj Gubernur Bali sampaikan ke Hipmi soal keterbatasan fiskal