Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia mengingatkan pemangku kebijakan untuk menjaga ketahanan pangan di Provinsi Bali guna mewujudkan kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat.
"Kalau penduduk banyak tetapi pangan sulit akan ada kerawanan sosial, untuk itu pangan harus terjaga," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati usai menggelar sarasehan dengan kelompok petani binaan bank sentral itu di Denpasar, Rabu.
BI Bali sendiri memiliki 17 klaster pertanian dan UMKM yang dibina salah satunya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
Klaster tersebut terdiri dari pertanian padi, cabai, bawang merah, peternakan sapi, kopi hingga tenun.
Pada Juni 2016, klaster pertanian dengan metode organik itu bahkan panen beruntun sehingga diklaim turut membantu meredam gejolak harga dan memberikan ekspektasi masyarakat yang saat itu dalam momentum menjelang Idul Fitri.
Dalam waktu dekat BI Bali juga berencana mengembangkan klaster pertanian bunga gumitir di Budakeling, Kabupaten Karangasem yang rencananya digunakan untuk teh.
Dalam kesempatan itu, para petani menyampaikan apresiasi terhadap bantuan bank sentral tersebut dalam membantu mewujudkan kemandirian petani sehingga diharapkan menjadi percontohan petani lain.
Beberapa petani bahkan mampu memperluas lahan pertanian dan menanam berkelanjutan serta pendapatan yang meningkat.
Begitu juga dengan para petani yang menyiasati banyaknya pasokan air dengan mengganti tanaman padi menjadi kedelai.
Pesan menjaga ketahanan pangan itu juga diharapkan dilaksanakan pula kepada para pegawai di kantor setempat termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali yang baru.
"Saya tekankan teman-teman di Bank Indonesia tidak boleh surut, wajib semangat (menjaga ketahanan pangan). Nanti saya akan sampaikan kepada kepala BI yang baru," ucap Dewi.
Dewi Setyowati mendapat promosi jabatan lebih tinggi sebagai Kepala Departemen Logistik dan Fasilitas di Kantor Pusat BI di Jakarta.
Sedangkan BI Bali akan dipimpin oleh Causa Iman Karana, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sulawesi Selatan.
Pelatikan keduanya telah digelar di Jakarta pada Selasa (19/7) dan dijadwalkan serah terima jabatan dilaksanakan di Denpasar pada Jumat (22/7). (WDY)