Denpasar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali berkomitmen terus mendukung program ketahanan pangan masyarakat Bali melalui electrifying agriculture.
"Khusus electrifying agriculture selama tahun 2023, PLN mencatatkan adanya penyambungan hingga 1.761.203 kWh, dimana Bank Mandiri turut berperan penting dalam memberikan akses terhadap pendanaan bagi yang membutuhkan,” kata General Manajer PT PLN UID Bali I Wayan Udayana dalam keterangannya, di Denpasar, Sabtu, usai menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Mandiri terkait dukungan pada sektor pertanian Bali.
Program electrifying agriculture merupakan langkah PLN untuk membantu petani meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan hingga efisiensi dalam bekerja dengan menggunakan energi listrik.
Selain electrifying agriculture, program electrifying lifestyle, menurut Udayana, juga perlu difasilitasi melalui layanan bank khususnya kepada masyarakat yang tertarik memiliki bisnis penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Di masa depan, bisnis penyediaan SPKLU dapat menjadi bisnis yang diminati, sehingga PLN melihat peluang ini menawarkan beberapa skema yang menarik bagi masyarakat yang ingin bekerja sama dalam penyediaan SPKLU,” kata Udayana.
Selain di bidang ketahanan pangan, PT PLN UID Bali bersama PT Bank Mandiri (Persero) juga melanjutkan sinergi dalam penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan.
Sinergi itu, kata Udayana, merupakan upaya PLN dan Bank Mandiri untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat Bali dalam memperoleh layanan kelistrikan melalui produk-produk perbankan.
Wayan Udayana menyampaikan kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman itu tak lain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Bali.
Kerja sama itu, menurutnya lagi, telah terjalin dengan baik, sehingga sudah selayaknya dilanjutkan. Pada tahun-tahun sebelumnya PLN bersama Bank Mandiri telah menyukseskan berbagai program yang diinisiasi PLN, antara lain electrifying agriculture dan electrifying lifestyle.
Udayana berharap dengan adanya kerja sama ini, masyarakat dapat terdorong untuk memiliki kendaraan listrik, sehingga keinginan agar Bali menjadi provinsi dengan 1 juta pengguna motor listrik dapat terwujud di akhir tahun 2024.
Regional CEO Bali dan Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) Winardi Legowo menjelaskan terdapat empat poin kerja sama yang dapat terus dikembangkan antara PLN dan Bank Mandiri, antara lain dari sisi penjualan atau marketing. Dalam penjualan, kolaborasi terkait layanan, perbaikan proses bisnis, serta people engagement.
“Terkait penjualan, kerja sama yang sudah berjalan yakni electrifying lifestyle yang merupakan transisi dari energi berbasis fosil ke listrik. Dan ke depannya masih terbuka peluang-peluang yang dapat dieksplorasi,” katanya pula.
Menurutnya, PLN dan Bank Mandiri memiliki tiga hal yang serupa yang menjadikan kolaborasi ini patut dilaksanakan.
“PLN dan Bank Mandiri sama-sama memiliki arah untuk memajukan perekonomian Bali, sama-sama melayani masyarakat Bali, dan sama-sama perusahaan pelat merah BUMN, sehingga sudah sepantasnya sinergi dan kolaborasi dilakukan,” kata dia lagi.