Denpasar (ANTARA) - PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyiagakan 1.058 personel dan 135 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 78 lokasi di Bali untuk mengawal perayaan Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali Hamidi Hamid di Denpasar, Selasa mengatakan kondisi kelistrikan sub sistem Bali saat ini dalam keadaan normal dan aman dengan daya mampu mencapai 1.388 MW dan prediksi beban puncak mencapai 904 MW pada 31 Maret mendatang.
“Beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yakni pada Februari 2025 adalah sebesar 1.189 MW dengan cadangan daya mencapai 198 MW," kata dia saat konferensi pers di Kantor UID Bali.
Sementara itu, pada Hari Raya Nyepi dan sebelum Nyepi diperkirakan mencapai 883 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 505 MW.
Dia menjelaskan penurunan tersebut umumnya disebabkan adanya penurunan penggunaan listrik karena libur nasional yang berdampak perkantoran pemerintahan, sekolah-sekolah, hingga industri yang libur selama periode hari raya besar keagamaan tersebut.
Baca juga: PLN siapkan 1.000 paket sembako murah untuk warga Denpasar
Dengan kondisi ini, menurutnya, pasokan cadangan daya listrik di Bali dinilai sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode masa libur panjang mendatang.
Meskipun demikian, untuk mendukung kelancaran pengawalan pasokan listrik selama hari raya besar keagamaan mendatang ini PLN menetapkan masa siaga sejak tanggal 17 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
PLN turut menyiagakan 1.058 personel yang terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja.
Selain itu, peralatan pendukung seperti 81 unit yang terdiri dari UPS, genset, dan UGB serta 97 unit kendaraan operasional juga telah disiapkan. PLN juga memastikan ketersediaan material cadang yang mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan listrik.
Sebagai bagian dari langkah antisipatif, PLN mendirikan posko siaga di 90 lokasi strategis, meliputi posko siaga distribusi, UP2B, UPT Bali, pembangkitan, Icon+, dan posko siaga mudik. Posko-posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memantau dan merespons cepat jika terjadi gangguan listrik.
Baca juga: PLN alirkan listrik gratis untuk 16 keluarga kurang mampu di Bali
Selama masa siaga itu, ada 96 lokasi penting yang menjadi fokus selama pelaksanaan Nyepi dan Idul Fitri, termasuk tempat ibadah, lapangan, dan fasilitas transportasi. Pemetaan ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di lokasi-lokasi vital tetap terjaga.
Sementara itu, khusus untuk subsistem Nusa Penida, PLN mencatat daya mampu mencapai 16,2 MW dengan beban puncak sebesar 14,7 MW. Dengan demikian, cadangan daya di wilayah tersebut masih aman.
“Untuk sub sistem Nusa Penida untuk Perayaan Nyepi tahun 2025, kami belum dapat memberikan keterangan karena masih menunggu kesepakatan hasil rapat Forkompinda Nusa Penida, PHDI Nusa Penida dan Majelis Desa Adat Nusa Penida. PLN pada dasarnya akan mengikuti apapun Keputusan dari rapat tersebut,” kata Hamidi saat ditanyai tentang potensi pemadaman listrik di Nusa Penida.
Tak hanya keandalan listrik, PLN juga memastikan ketersediaan dan kelayakan 135 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 78 lokasi di Bali.
Langkah ini untuk memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik selama liburan.