Denpasar (ANTARA) -
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi menyatakan siap untuk memprioritaskan program manunggal air atau penyediaan air bersih bagi daerah rawan kering dan ketahanan pangan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (NTT dan NTB).
Hal itu dikatakan Bambang Trisnohadi saat upacara lepas sambut Pangdam Udayana di Lapangan Makodam, Denpasar, Bali, Kamis malam.
"Kita antisipasi kekeringan dalam hal ini Kodam Udayana dengan manunggal air dan ketahanan pangan, kita ingin mengatasi kekurangan air dalam masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan," kata dia.
Bambang mengatakan saat ini, TNI AD di bawah kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga secara serentak menggaungkan program TNI Manunggal Air.
Program TNI manunggal air merupakan program penyediaan air bersih bagi warga di tempat-tempat yang memang belum terakses air bersih, seperti di wilayah tandus, hingga daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).
Bambang pun akan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh pendahulunya Mayor Jenderal TNI Harfendi terutama perhatian terhadap alam dan ketersediaan air bersih di Nusa Tenggara Timur.
Selain program tersebut, Bambang Trisnohadi juga menyatakan akan menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan ajang internasional yang akan berlangsung di Bali seperti World Water Forum ke-10 pada bulan Mei dan juga Bali International Airshow yang merupakan pameran utama di bidang kedirgantaraan, teknologi penerbangan, dan pertahanan di Asia Tenggara.
Karena itu dirinya meminta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan lainnya di wilayah Bali dan Nusa Tenggara untuk mendukung berbagai program prioritas dan sinergi menyukseskan program tersebut.
"Ini event internasional yang perlu dukungan dari berbagai pihak," kata Bambang.
Bambang Trisnohadi merupakan Jenderal bintang dua kelahiran Jakarta lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1993 dan mengawali karirnya di SAT-81 Gultor Kopassus.
Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi resmi menjabat Panglima Kodam IX/Udayana usai serah terima oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta pada Jumat 8 Maret 2024.
Pergantian pucuk kepemimpinan Pangdam Udayana itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia dimana Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto merotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI.
Mayor Jenderal TNI Harfendi yang sebelumnya menjabat Pangdam IX/Udayana selanjutnya menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Sosial Budaya, Hukum, HAM dan Narkoba (Sosbudkum HAM dan Narkoba) Panglima TNI.
Pangdam IX/Udayana yang baru Mayjen TNI Bambang lahir di Jakarta pada 26 Februari 1972. Dirinya tercatat pernah mengemban jabatan-jabatan strategis seperti Komandan Yonif 315/Garuda Kodam III/Siliwangi tahun 2010, Sekretaris Wakasad tahun 2012, Asops Kasdam VI/Mulawarman tahun 2014, Danrem 121/Alabhana Wanawai Sintang tahun 2018.
Bambang juga pernah menjabat Kasdam XVII/Cendrawasih tahun 2020 hingga Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan tahun 2022.
Selain menjadi Pangdam IX/Udayana, saat ini dirinya masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.