Badung, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayahnya, khususnya di kawasan perdesaan seperti dengan program penanaman cabai.
“Penanaman cabai ini adalah salah satu program yang dilakukan oleh Pemkab Badung dalam rangka pengendalian inflasi,” ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri kegiatan panen cabai di persawahan Desa Mengwi, Badung, Minggu.
Ia mengatakan, program yang dilakukan di kawasan itu merupakan langkah dari Dinas Pertanian dan Pangan setempat dalam rangka menjaga ketersediaan pangan.
“Kami di Badung pada 2024 ini sudah memasang anggaran untuk menanam cabai seluas 45 hektare yang sebelumnya di 2023 telah menanam 15 hektare dan salah satunya ada di Desa Mengwi,” kata dia.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan, pihaknya mendorong semua desa yang ada di Badung untuk mengambil langkah yang sama seperti yang dilakukan di Desa Mengwi untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Menurut dia, pemerintah juga akan konsisten membeli produksi petani dan memastikan ketersediaan pangan dan memastikan anggaran untuk petani akan ditambah terus walaupun tantangan yang ada di wilayahnya dinilai cukup berat seperti alih fungsi lahan.
“Sebisa mungkin kami memberikan perhatian terhadap petani untuk memastikan bahwa nilai tukar usaha petani semakin meningkat sehingga dengan demikian petani yang ada di Badung akan bangga jadi petani sehingga alih fungsi lahan bisa kami minimalisir," kata dia.
Sementara itu, Perbekel atau Kepala Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana mengungkapkan selama ini pemerintah di Badung selalu memberikan bimbingan kepada petani khususnya dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
“Program ketahanan pangan di Desa Mengwi pada 2023 lalu berupa budi daya bibit cabai dengan luas 50 are. Dari 50 are dapat menghasilkan 2.280 kg cabai dengan frekuensi panen sebanyak 15 kali dan untuk saat ini panen cabai yang ke-7,” ungkap dia.