Badung (ANTARA) - Majelis Madya Subak Kabupaten Badung, Bali meresmikan bangunan kantornya sebagai salah representasi aspirasi para petani serta mendukung kegiatan Majelis Subak guna memajukan sektor pertanian.
“Kami berharap Kantor Majelis Madya Subak dapat menjadi pusat perencanaan produksi dan pola tanam para pekaseh,” ujar Ketua Majelis Madya Subak Kabupaten Badung Agus Gede Widita di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan di kantor itu nantinya para pekaseh atau kepala subak yang mengatur sistem irigasi subak akan merencanakan produksi dan pola tanam.
Menurut dia, hal itu penting karena para petani di Badung merupakan penunjang utama ketahanan pangan dan diharapkan mampu mencapai kedaulatan pangan.
Agus Gede Widita menambahkan melalui pendirian kantor itu Kabupaten Badung juga telah menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keberlanjutan subak sebagai sistem irigasi tradisional sekaligus tonggak penting ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan upaya ini kami berharap subak di Kabupaten Badung tetap lestari dan terus menjadi warisan budaya yang mendukung kesejahteraan petani,” tambah dia.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha menjelaskan kantor itu berperan penting dalam pelaksanaan program ketahanan pangan yang selaras dengan program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian, memperkuat kelembagaan, dan mendorong kesejahteraan petani serta masyarakat.
Menurut dia program ketahanan pangan pemerintah mencakup lima aspek utama: kelembagaan, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, tata laksana, dan regulasi.
"Salah satu dukungan yang kami lakukan adalah memperkuat aspek kelembagaan. Dengan hadirnya kantor yang layak, rencana kerja yang lebih baik dapat disusun untuk mendukung ketahanan pangan dari lima aspek tersebut," jelas dia.
Ia menambahkan keberhasilan ketahanan pangan di Badung tidak terlepas dari kerja sama lintas dinas, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dukungan tersebut diwujudkan dengan pendirian Kantor Majelis Madya Subak, yang diklaim sebagai satu-satunya gedung serupa di Bali, bahkan di tingkat nasional.
“Kami mengapresiasi dukungan Bupati Badung yang memberikan perhatian penuh terhadap aspek kelembagaan dan kesejahteraan para petani. Gedung Majelis Subak ini akan menjadi pusat pembinaan bagi subak-subak tersebut. Sudarwitha juga,” tambah Gde Eka Sudarwitha.