Jakarta (Antara Bali) - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada empat petinggi TNI di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, pada Senin.
Keempat petinggi TNI tersebut yakni Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna.
Upacara penganugerahan penghargaan tertinggi Polri tersebut diberikan berdasarkan Keppres Nomor 10 TK Tahun 2016 Tentang Penganugerahan Tanda Penghormatan Bintang Bhayangkara Utama.
"Penganugerahan ini diberikan kepada panglima, pimpinan dan kepala staf karena dianggap telah berkontribusi besar dalam memajukan Kepolisian," kata Kapolri.
Menurutnya, TNI banyak membantu Polri dalam berbagai operasi, termasuk operasi di Aceh, Papua dan Poso (Sulawesi Tengah). Dengan demikian, para pejabat TNI tersebut layak mendapatkan penghargaan atas kerja sama yang baik antara TNI dan Polri.
"Mereka (TNI) terlibat dalam pembinaan, juga dalam kegiatan operasional Polri seperti pada operasi-operasi di Aceh, Poso dan Papua," katanya.
Badrodin berharap kedepannya dua institusi keamanan negara tersebut bisa bersinergi dengan lebih baik dan semakin solid.
Hal ini diamini oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang meminta TNI-Polri agar mampu bersatu dalam tugas. "Kalau elitnya sudah bersatu, maka prajuritnya juga bersatu. Penghargaan ini kan lambang," kata Gatot.
Kendati demikian, pihaknya tidak membantah TNI-Polri di akar rumput pernah berkonflik. Namun, Gatot mengingatkan kejadian tersebut adalah ulah segelintir oknum dan bukan menggambarkan konflik antarinstitusi.
"Kalau ada ribut-ribut, jangan berpikir yang konflik institusinya. Tapi itu ulah oknum saja. Saya berterima kasih kepada Polri, Ksad, Ksau dan Ksal bahwa sekarang hampir tidak terjadi lagi kejadian serupa. Semoga kedepannya (TNI-Polri) semakin baik," kata Gatot. (WDY)
Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Utama Pada TNI
Senin, 16 Mei 2016 17:42 WIB