Denpasar (Antara Bali) - Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Doktor Kadek Suartaya, SSKar, M.Si menilai, pementasan sendratari bersumber dari epos Mahabharata menjadi seni pentas favorit yang mampu menarik perhatian penonton di Pulau Dewata.
"Senderatari menjadi pentas unggulan yang selalu dinanti-nantikan masyarakat setiap bulan Juni-Juli berlangsungnya Pesta Kesenian Bali (PKB), aktivitas seni yang digelar secara berkesinambungan," kata Kadek Suartaya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, sendratari mahabharata PKB digelar di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar. Pertunjukkan seni pentas yang dibawakan lebih dari seratus pelaku seni tari, tabuh dan pedalangan oleh masyarakat penonton disebut sendratari kolosal.
Dua lembaga pendidikan formal yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Sukawati dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendapat kepercayaan dari Pemprov Bali untuk menampilkan garapan sendratari tersebut.
Kadek Suartaya menjelaskan, sejumlah lakon yang bersumber dari epos Mahabharata telah disendratarikan oleh kedua lembaga tersebut yang senantiasa mendapat perhatian besar dari penonton.
Sendratari dengan prinsip penggarapan seni yang berkisah dengan estetika tari, dalam perkembangannya menunjukkan adanya dinamika. Sejak dipentaskan di arena PKB 1981-2014 menunjukkan suatu perkembangan yang merepresentasikan adanya dinamika kultural di tengah masyarakat Bali.
Dinamika tersebut terlihat pada aspek perkembangan bentuk prinsip estetiknya hingga pada gagasan kultural yang memberikan dorongan terhadap keberadaannya.
Senratari diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1960 sebagai seni pertunjukkan yang memadukan unsur seni tari, drama dan musik (gamelan). Pada awalnya sendratari diciptakan di Jawa Tengah 1961 dengan sumber lakon epos Ramayana.
Pada saat itu juga seni pertunjukkan dengan konsep estetik pengutamaan ungkapan seni tari itu muncul di Bali dengan mengangkat kisah dari legenda Jayaprana. Dalam perkembangnnya sendratari Bali disajikan dengan mengangkat beragam sumber lakon, salah satunya epos Mahabharata, ujar Kadek Suartaya. (WDY)
Sendratari Mahabharata Jadi Pentas Favorit Di Bali
Sabtu, 19 Maret 2016 19:57 WIB