Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali menggelar pasar murah di Pasar Badung, Denpasar, guna meredam gejolak harga beberapa komoditas yang terpantau melonjak berdasarkan informasi yang dihimpun pada laman Sistem Harga Pangan Stategis (SiGapura).
"Ini merupakan langkah aktif dan responsif TPID dalam menyikapi kenaikan harga beberapa komoditas pangan khususnya cabai rawit dan bawang merah, " kata Wakil Ketua TPID Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa pasar murah tersebut didukung oleh Bulog Divisi Regional Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, dan PD Pasar Kota Denpasar.
Dalam pasar murah tersebut, sejumlah komoditas disediakan antara lain cabai rawit, bawang merah, beras dan beras merah dengan pemanfaatan mobil warung sembako TPID.
Berdasarkan pemantauan SiGapura, pada minggu ketiga Maret 2016, harga cabai rawit merah mencapai Rp47 ribu per kilogram di Denpasar dan Rp50 ribu - Rp55 ribu per kilogram di Singaraja.
Sementara untuk harga bawang merah mencapai Rp45 ribu-Rp46 ribu per kilogram baik di Denpasar dan di Singaraja.
Diharapkan dengan pelaksanaan pasar murah ini dapat meredam gejolak harga khususnya komoditas cabai maupun bawang merah.
Upaya pengendalian inflasi lainnya akan terus dilakukan sebagai respon aktif TPID Bali menghadapi gejolak harga bagi komoditas yang rentan mengalami fluktuasi harga.
Termasuk melakukan operasi pasar atau pasar murah berkesinambungan jika terjadi kenaikan komoditas tertentu, melakukan langkah mitigasi terjadinya La Nina agar dampaknya terhadap inflasi dapat diminimalkan dan meningkatkan koordinasi antar SKPD/lembaga terkait serta Pemerintah Daerah.
TPID Bali telah melakukan 126 kali pasar murah di seluruh daerah Pulau Dewata sebagai upaya pengendalian harga padamomen perayaan Hari Raya Galungan, Kuningan dan Nyepi. (WDY)