Negara (Antara Bali) - Satuan Polisi Air Polres Jembrana, bergabung dengan tim yang melakukan penyisiran, penyelamatan dan evakuasi, korban tenggelamnya Kapal Raffelia II di Selat Bali.
"Sesuai perintah Kapolres, kami ikut tim gabungan yang melakukan penyisiran, penyelamatan dan evakuasi korban tenggelamnya kapal tersebut," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris Anak Agung Gde Arka, Sabtu.
Bersama dengan Kepala Satuan Polisi Perairan Ajun Komisaris I Wayan Gelgel, ia melakukan penyisiran di wilayah perairan Kabupaten Jembrana, hingga ke lokasi tenggelamnya kapal di perairan dekat Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Pantauan di lapangan, saat wartawan Antara ikut penyisiran bersama Polisi Perairan dari Gilimanuk, tim gabungan dari SAR, TNI AL, kepolisian sampai kelompok nelayan, memfokuskan pencarian korban di sekitar tenggelamnya kapal tersebut.
Selain kapal boat berukuran kecil, tim SAR mengirim dua kapal besar untuk melakukan penyisiran, demikian juga TNI AL, yang masing-masing membawa personil dengan keahlian menyelam.
Informasi terakhir yang diperoleh menyebutkan, tim pencari menemukan 4 orang korban tenggelamnya Kapal Raffelia II, yang seluruhnya sudah meninggal dunia.
Dari empat jenazah tersebut, satu orang laki-laki diketahui bernama Tia Agus Miharja, dengan alamat Joglo, RT 4 RW 2, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berdasarkan SIM B yang ditemukan bersama jenazah tersebut.
Dua jenazah dikenali sebagai Masturoh dan Romlan, ibu dan anaknya yang masih berumur 18 bulan, yang menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut.
Sementara untuk satu jenazah lagi dikabarkan mengenakan seragam, dan diduga sebagai salah satu anak buah kapal yang hilang.
Seluruh korban tersebut, saat ini dibawa dan ditangani tim identifikasi di Rumah Sakit Umum Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebelumnya, saat melakukan patroli sebelum empat penumpang tersebut ditemukan meninggal dunia, Arka mengatakan, dari koordinasi, total ada 81 orang dengan lima diantaranya belum ditemukan.(GBI)
Polisi Air Jembrana Gabung Penyelamatan Kapal Tenggelam
Sabtu, 5 Maret 2016 17:12 WIB