Denpasar (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto meyakini pemerintahan yang dipimpinnya bisa bersih dari korupsi asalkan kualitas hidup pejabatnya dijamin.
Kepala Negara di Denpasar, Bali, Minggu, menyebutkan banyak pihak dari luar negeri ingin merusak, ingin pejabat Indonesia korupsi, tetapi hal ini dapat diatasi walau bukan hal yang mudah.
"Saya percaya kalau kita bisa dengan akal sehat pendekatan rasional, kita menuntut pejabat kita dengan prestasi terbaik, maka kita juga harus menghormati dan harus berjuang agar kualitas hidup mereka baik," kata Prabowo.
Profesi hakim, misalnya, Presiden Prabowo ingin menjamin kualitas hidup hakim agar tidak bisa dibeli. Begitu pula pejabat-pejabat lainnya.
Ditegaskan pula bahwa uang rakyat harus diberikan untuk rakyat. Maka dari itu, menurut Prabowo, pejabat yang mau mengabdi jangan dibiarkan telantar.
Baca juga: Presiden Prabowo minta maaf belum sempat keliling untuk berterima kasih
"Demikian pejabat-pejabat lain jangan dibuat suatu sistem yang menganggap membajak atau merampok dari APBN atau APBD itu biasa. Tidak bisa uang rakyat harus untuk rakyat," ucap Prabowo di sela-sela makan siang.
Mantan Menteri Pertahanan itu mencontohkan tokoh politik di Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur yang dikenalnya.
Saat menjabat, kata Prabowo, para pejabat tersebut berbuat baik. Namun, setelah lengser masyarakat tahu bahwa mereka tidak memiliki rumah pribadi. Akhirnya karena kerjanya yang baik, DPRD menyisihkan anggaran dan menggalang dana untuk membelikan rumah.
"Maksud saya pemimpin yang baik pasti akan dikenang. Kita mengenal pepatah nenek moyang, kalau harimau, meninggal meninggalkan belang. Kalau gajah, meninggal meninggalkan gading. Kalau manusia, meninggal meninggalkan nama. Hanya nama yang akan kita tinggalkan,“ tutur presiden.
Dengan strategi menjamin kualitas hidup pejabat, Presiden percaya dalam waktu dekat Indonesia dapat menunjukkan pemerintahan yang bersih di setiap tingkatan.
Baca juga: Prabowo minta akui adanya kekurangan Indonesia agar bisa diperbaiki