Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Bali I Kadek Rambo Prasetya membuat klarifikasi soal ucapan Presiden Prabowo Subianto yang mau membuat Bali menjadi The New Singapore.
“Itu bukanlah ingin mengubah Bali seperti Singapura baru, namun yang dimaksud adalah bandaranya yang modern dan canggih di Singapura atau Hongkong diadopsi untuk dibangun di Bandara Bali Utara,” kata Rambo.
Di Denpasar, Senin, ia meluruskan hal itu, sebab banyak komentar masyarakat yang tidak setuju mengubah Bali menjadi Singapura.
Diketahui pada Minggu (3/11), Presiden Prabowo menghadiri jamuan makan siang di sebuah warung makan di Denpasar sambil berbicara soal pemerintahan.
Baca juga: Prabowo berharap De Gadjah bisa terpilih menjadi Gubernur Bali
Kepala Negara juga menyinggung komitmennya untuk membangun infrastruktur transportasi udara di Bali Utara demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin membangun North Bali International Airport, kita akan bikin Bali mungkin The New Singapore atau The New Hongkong, dimana pusatnya nanti kawasan ini,“ kata Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Rambo mengklarifikasi bahwa Prabowo tak ingin mengubah Bali menjadi negara lain, justru meminta Bali mempertahankan budaya yang ada.
Namun, fokus utama dalam pembangunan bandara adalah mempelajari teknologi dan standar internasional, mirip dengan bandara-bandara moderen di Singapura dan Hongkong.
“Hal ini sesuai dengan prinsip yang selalu ditekankan oleh Pak Prabowo untuk menjaga adat dan budaya Bali dalam pidato sebelumnya,” ujar Rambo.
Baca juga: Presiden Prabowo minta maaf belum sempat keliling untuk berterima kasih
Gerindra jelaskan soal Prabowo mau buat Bali jadi The New Singapore
Senin, 4 November 2024 18:15 WIB