Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan peran penting gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga untuk mengantisipasi perubahan di tingkat lokal, nasional dan global.
"PKK yang titik fokusnya pada keluarga, memegang peran yang teramat penting dalam mempersiapkan generasi penerus untuk siap menghadapi segala perubahan serta tantangan zaman yang terjadi," kata Pastika saat membuka Rapat Kerja Daerah PKK Provinsi Bali Tahun 2016, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, berbagai isu dan perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat termasuk di dalamnya kenakalan remaja, ancaman HIV /AIDS , narkoba serta tidak kalah pentingnya pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi komunikasi.
"Dengan berkembangnya teknologi komunikasi membuat komunikasi verbal semakin jarang, anggota keluarga sibuk dengan gadgetnya masing-masing sehingga komunikasi antar-anggota keluarga mengalami penurunan," ujarnya.
Belum lagi, tambah dia, efek yang diakibatkan dari penggunaan gadget yang hal ini berimpilikasi pada berkurangnya gerakan fisik yang dilakukan khususnya oleh para generasi muda. "Menghadapi tantangan ke depan kita perlu sehat mental, lahir dan bathin," ucapnya.
Oleh karena itu, dituntut peran PKK yang dimulai dari keluarga untuk menghadapi semua paradigma perubahan yang terjadi di masyarakat dewasa ini. "Nilai- nilai dalam keluarga harus kembali ditegakkan," ujar Pastika.
Di samping itu, dia mengingatkan pentingnya sinergitas program antara program yang dicanangkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah dengan program yang dicanangkan PKK.
"Pemerintah terkadang hanya tahu kondisi dari laporan-laporan yang diberikan, namun PKK lebih tahu apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarkat karena PKK terjun langsung ke tengah masyarakat dan melihat potensi serta kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. 10 program pokok PKK itu harus didukung semua pihak baik pemerintah, LSM maupun masyarkat," ucapnya.
Kemitraan yang baik dalam berbagai program pemberdayaan masyarkat, kata Pastika, akan mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan keluarga di Provinsi Bali.
Rakerda diikuti oleh 160 peserta dari Tim Penggerak PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten/Kota serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ayu Pastika serta Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana. (WDY)