Singaraja (Antara Bali) - Camat Buleleng, Dewa Made Ardika menyatakan surat ancaman bom yang ditujukan ke kantor setempat dibawa oleh seseorang lelaki berasal dari luar Pulau Dewata.
"Sopir saya atas nama Ida Bagus Wismartha yang menerima di depan kantor sekitar pukul 09.00 Wita dan dia melihat langsung orang yang membawa surat itu," kata Camat Dewa Made Ardika di Singaraja, Senin.
Ia menuturkan, ketika menerima surat, sopirnya sempat memperhatikan ciri ciri dari orang itu. "Orangnya membawa sepeda motor merk Honda Supra X 125 lama plat AG. Kalau tidak salah daerah Jawa Timur," kata dia sembari menyatakan orang yang membawa surat juga berbicara bernada Jawa (medok).
Ardika menambahkan, ketika diterima, surat tersebut dibungkus dalam amplop putih dimasukan ke kantong plastik berwarna hitam. "Suratnya memang tidak biasa karena tidak ada kop surat dan keterangan apa-apa," kata dia.
Bukan hanya itu saja, dirinya juga mendapatkan laporan bahwa di daerah wisata Lovina, Desa Kalibukbuk juga ditemukan beberapa selebaran ancaman bom dengan bentuk dan isi yang sama.
"Saya mendapatkan laporan dan Kepala Desa Kalibukbuk jika di kawasan itu juga ditemukan selebaran yang isinya sama persis dengan apa yang saya terima," kata dia.
Sementara itu, sebelumnya, Kantor Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (18/1) mendapat ancaman bom dari pihak yang mengklaim dirinya anggota jaringan teror Sarinah.
Sampai saat ini, pihak Kepolisian setempat masih melakukan pemantauan dan pengawasan di sejumlah pusat keramaian dan objek wisata di kabupaten terluas di Pulau Dewata itu. (WDY)