Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah itu dapat menguatkan mental dalam menghadapi persaingan di era pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"MEA tidak akan memberikan dampak negatif bagi UKM, kalau memang mental sudah disiapkan. Salah satu kelemahan mental orang Bali itu biasanya cepat puas, padahal peluang banyak sekali," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sesungguhnya UKM di Bali sudah sangat siap menghadapi MEA karena mereka sudah biasa berinteraksi dengan pengusaha-pengusaha dari luar.
"Dari sisi kualitas SDM, kualitas produk, maupun harga yang ditawarkan, semuanya sudah bersaing. Tinggal sekarang itu yang penting dari sisi mental," tegasnya.
Dewa Patra berpandangan, peluang produk UKM dalam MEA ini adalah dari sektor kerajinan, khususnya kerajinan tangan yang menjadi cinderamata bagi wisatawan dan aksesoris rumah.
"Kami sudah sering sampaikan agar pelaku UKM itu berani bersaing dan tidak cepat puas. Jika sudah demikian, kami yakin pelaku UKM di Bali bisa memenangkan persaingan, meskipun harus bersaing ketat dengan pengusaha-pengusaha di negara ASEAN," ujarnya.
Di Bali sendiri ada total 260 ribu pelaku UKM, tetapi itu tidak semuanya bergerak di sektor kerajinan. Jumlah tersebut sudah termasuk pula pelaku UKM yang berusaha di bidang pertanian.
Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini, masyarakat Bali memang harus mampu mencari peluang dan tantangan sehingga mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Menurut Pastika, Bali memiliki beberapa kelebihan yang mampu digunakan untuk bersaing diantaranya Bali sudah memiliki nama besar yang mampu dijadikan sebagai modal awal untuk berkembang.
Selain itu, Bali memiliki sumber daya yang baik inovatif dan cerdas yang harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik serta alam Bali yang indah dengan iklim dan cuaca yang bersahabat. (WDY)
Pemprov Bali Dorong UKM Kuatkan Mental
Rabu, 13 Januari 2016 16:35 WIB