Jakarta (Antara Bali) - Indonesia belum siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015, kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makhdum Priyatno.
"Kita belum siap," kata Makhdum Priyatno di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, ketidaksiapan tersebut dapat dilihat dari sumber daya manusia yang belum siap untuk bersaing di tingkat regional, tidak adanya lembaga yang bertanggung jawab terhadap penanganan MEA dan lemahnya koordinasi antar lembaga.
Menurutnya, kementerian-kementerian tidak bisa mempersiapkan diri sendiri, tetapi harus ada lembaga yang menangani masalah MEA baik di tingkat pusat dan daerah.
"Harus ada lembaga yang secara nasional menangani MEA. Harus ada wadahnya, karena kalau tidak, habislah kita," katanya.
Ia menilai produk-produk lokal belum mampu bersaing di pasaran ASEAN sehingga ia memprediksi Indonesia nantinya hanya akan menjadi pasar bagi negara-negara lain dalam MEA. Untuk itu Makhdum mendorong lembaga khusus MEA agar segera dibentuk mengantisipasi membanjirnya produk impor di Indonesia. (WDY)