Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melakukan sidak banjar untuk memantau proses pembuatan ogoh-ogoh sekaligus memastikan penggunaan dana kreativitas pemkab Rp25 juta digunakan secara efektif.
“Pengawasan ini penting salah satunya untuk memastikan bahwa dana yang telah diberikan Pemkab Badung untuk kelompok pemuda dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta di Mangupura, Selasa.
Pihaknya berkomitmen mendukung kreativitas dan aktivitas positif para pemuda untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947.
Oleh karena itu, Pemkab Badung telah menyerahkan bantuan dana hibah kreativitas, khususnya untuk pembuatan ogoh-ogoh, kepada 581 kelompok pemuda sekaa teruna/yowana se-Badung.
Melalui penyerahan dana sebesar Rp25 juta untuk masing-masing kelompok pemuda tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan rasa persatuan sekaa teruna dalam melakukan akselerasi di tingkat banjar sehingga rangkaian prosesi pelaksanaan Hari Raya Nyepi bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Pemkot Denpasar usulkan Ranperda perlindungan Ogoh-ogoh
Selain menekankan terkait dengan efektivitas penggunaan anggaran, Wabup Alit Sucipta juga mengingatkan para pemuda untuk membuat surat pertanggungjawaban dengan baik, agar dapat belajar dan melaksanakan proses administrasi secara profesional.
Dia menjelaskan Pemkab Badung mendukung kreativitas pemuda, khususnya melalui kegiatan seni tradisi seperti pembuatan ogoh-ogoh, seni tari, dan gamelan.
Khusus untuk ogoh-ogoh, pihaknya juga mendorong penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam pembuatan ogoh-ogoh.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian adat, tradisi, dan budaya kita, serta sebagai daya tarik wisatawan lokal mancanegara," kata dia.
Program Sidak Banjar Tahun 2025 dilakukan kolaborasi antara Diskominfo dan Yowana Badung, Disbud serta Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung.
Kegiatan itu juga untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, sekaligus mengapresiasi semangat sekaa teruna dalam melestarikan seni dan budaya lokal.
Melalui program ini, dokumentasi kegiatan akan dipublikasikan melalui kanal media sosial Pemerintah Kabupaten Badung, termasuk Instagram dan YouTube, dengan penayangan enam episode yang menyoroti berbagai aspek kreativitas pemuda di enam kecamatan di Badung.
Baca juga: Pemkot Denpasar godok perda pelestarian ogoh-ogoh
