Mangupura (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Badung, Bali bekerja sama menangani sampah kiriman di pesisir Pantai Kuta dan sekitarnya.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap datang angin musim barat dan sampah tersebut datangnya tidak dari Bali saja, tetapi ada juga sampah kiriman dari luar Bali,” ujar Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda DLHK Badung Ni Wayan Suparni, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya menggunakan alat berat untuk mempermudah dalam menanggulangi sampah laut tersebut.
Alat berat yang digunakan berupa eskavator dan willoder serta bantuan dari tenaga penyapuan yang ada di wilayah Kuta dan Kuta Utara.
“Selain itu, kami juga menggunakan mesin wood craser, dimana mesin ini dapat mencacah kayu sebanyak tiga ton dalam waktu satu jam. Dan cacahannya bisa dipakai bahan urug nantinya”, kata dia.
Kegiatan bersih-bersih itu diikuti oleh Dandim 1611 Badung, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.I.P, Kepala Diskominfo Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Kegiatan berlangsung pada pukul 07.00 Wita hingga 11.00 Wita yang diawali dari Pantai Kuta sampai bangunan tsunami shelter yang tepat berada di depan Pura Segara Desa Adat Kuta.
Pada kegiatan itu, sampah kiriman yang dikumpulkan lebih banyak didominasi oleh sampah kayu berupa ranting dan pohon berukuran besar.