Jembrana, Bali (ANTARA) - Kepolisian Resor Jembrana, Bali meminta Desa Adat Pergung di kabupaten setempat untuk memperhatikan keamanan lalu-lintas khususnya parkir kendaraan saat digelarnya pasar adat dalam rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Permintaan itu disampaikan Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kadek Citra Dewi Suparwati saat menggelar program Jumat curhat dengan warga dan tokoh adat Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat.
"Kami dari Polres Jembrana akan mendukung kegiatan yang dilaksanakan desa adat tersebut. Tetapi kami juga meminta panitia penyelenggara untuk benar-benar memperhatikan keamanan, khususnya lalu-lintas karena lokasi pasar berada di lapangan tepi jalan raya Denpasar-Gilimanuk," kata Citra.
Beberapa hal yang harus diperhatikan penyelenggara, kata dia, antara lain posisi wahana bermain anak yang harus aman, pengaturan parkir dan ketertiban lalu-lintas.
Kepada masyarakat yang hendak mengunjungi pasar adat ini dia juga minta memperhatikan keamanan, seperti mengunci badan kendaraan untuk sepeda motor, memarkir kendaraan dengan tertib serta memakai helm.
"Bagi pengunjung juga harus memperhatikan keamanan diri sendiri, seperti menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor dan mengunci badan kendaraannya tersebut saat parkir," katanya.
Dia berharap pasar adat yang sudah menjadi tradisi setiap Hari Raya Galungan dan Kuningan tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Pasar adat yang hanya ada saat Hari Raya Galungan dan Kuningan dan sudah berlangsung belasan tahun tersebut, rencananya akan digelar mulai tanggal 22 April hingga 4 Mei.
Pasar yang buka pada malam hari ini menjadi salah satu tujuan utama masyarakat Jembrana, dengan lokasi di Lapangan Pergung di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk.