Jembrana, Bali (ANTARA) - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meminta PDAM Tirta Amertha Jati untuk memanfaatkan peluang di pelabuhan ikan internasional yang akan segera dibangun di daerah tersebut.
"Kapal-kapal ikan yang sandar pasti membutuhkan pasokan air bersih. PDAM harus memanfaatkan peluang bisnis itu untuk menambah pendapatan," kata Kembang saat bertemu pimpinan dan jajaran manajemen PDAM Tirta Amertha Jati di Negara, Kabupaten Jembrana, Kamis.
Dia mengatakan sebagai perusahaan penyedia air bersih dengan pengalaman dan infrastruktur paling lengkap di Jembrana, perusahaan milik daerah tersebut memegang peluang paling besar sebagai penyuplai air bersih kapal.
Menurut dia, saat Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali dikembangkan menjadi pelabuhan ikan bertaraf internasional, banyak kapal-kapal besar akan bersandar di sana.
Baca juga: Pemkab Jembrana siap wujudkan Koperasi Merah Putih
"PDAM harus bisa bergerak cepat memanfaatkan peluang itu. Jangan sampai kalah cepat dengan perusahaan lain," katanya.
Selain peluang sebagai penyuplai air bersih untuk kapal, dia juga meminta PDAM melakukan efisiensi mengikuti kebijakan pemerintah.
Efisiensi itu, kata dia, bisa dilakukan di internal perusahaan misalnya dengan mengurangi penggunaan listrik, anggaran makan minum dan lain-lain dengan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat.
"Justru dengan efisiensi internal, PDAM bisa mengalokasikan dana hasil efisiensi untuk meningkatkan jaringan infrastruktur sehingga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Dengan kondisi alam dan semakin luasnya pemukiman, menurut dia, PDAM juga harus terus meningkatkan jaringan distribusi air bersih sehingga tidak ada masyarakat Jembrana yang kekurangan air bersih.
"Selesaikan masalah-masalah yang terjadi setiap tahun, seperti terhambatnya distribusi air bersih saat musim kemarau. Jajaran PDAM harus mencari cara mengatasi itu," katanya.
Sebagai perusahaan milik pemerintah, dia juga mengatakan, PDAM harus siap setiap saat dilibatkan dalam mitigasi bencana di sektor penyedia air bersih.
Baca juga: Pemkab Jembrana pastikan pengembang perumahan bayar PBG