Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta generasi muda dapat menerapkan strategi promosi diri dalam menghadapi persaingan di tengah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Personal branding dapat menjadi cara untuk memasarkan produk dari hasil usahanya sebagai wirausaha, baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Tidak hanya berupa pemasaran produk, juga orang-orang dapat mengetahui kualitas dari produk usaha yang dihasilkan," kata Sudikerta dalam acara seminar bertajuk `Selling Your self, Menang di Era MEA" di Denpasar, Rabu.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut dia, generasi muda harus mampu meningkatkan kualitas dirinya, dengan cara berperan aktif dalam mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselengarakan oleh pemerintah daerah maupun lembaga swasta, peningkatan kemampuan bahasa asing, peningkatan potensi diri serta berbagai cara lainnya.
Dengan menerapkan strategi itu, Sudikerta berharap pembangunan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali dapat terus berkembang sehingga masyarakat mampu menangkap peluang-peluang yang ditawarkan pada arena persaiangan bebas saat ini.
Selain itu, Sudikerta juga mengapresiasi kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh MarkPlus Inc yang merupakan perusahaan konsultan manajemen terbesar di Asia.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan membuka wawasan baru para generasi muda dalam meningkatkan strategi dalam menghadapi MEA saat ini.
Sementara itu, Fasilitator Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016 Setyo Riyanto mengungkapkan bahwa satu topik menarik yang dibahas dalam seminar IMF 2016 ini mengenai "Selling Yourself: Menang di Era MEA".
Seminar tersebut memberikan pembekalan agar para tenaga kerja profesional, dokter, maupun insinyur dapat terus produktif, kreatif, entrepreneurial dan tidak mengalami kecemasan saat MEA berlangsung.
Ia juga mangatakan bahwa Bali, sebagai kota tujuan ke 17 atau terakhir dari penyelenggaraan seminar tersebut. Sebelumnya IMF 2016 sudah dibuka di Medan pada 23 Maret 2016 dan dilanjutkan di Yogyakarta, Balikpapan, Palembang, Semarang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Manado, Pontianak, Solo, Makassar, Banda Aceh, Padang, Banjarmasin, Jayapura, dan ditutup di Denpasar pada 1 Juni 2016.
Ia berharap acara ini mampu membangkitkan semangat para pemasar untuk semakin memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah. (WDY)