Denpasar (Antara Bali) - Para pengusaha kuliner Bali belum banyak menekuni bisnis masakan laut "seafood" padahal cukup menjanjikan, sehingga untuk pengembangan usaha itu bisa dilakukan dengan pola kemitraan.
"Kami sudah menerapkan pola kemitraan dengan para pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis kuliner ala Warung Mina," ujar pemilik warung Meme Sari ditemui di Renon, Denpasar, Senin (21/11).
Bisnis kuliner sampai saat ini memberi peluang cukup bagus, terlebih belum banyak pengusaha Bali yang menekuni kuliner khas masakan laut.
Dikatakan Setiawan, bagi mereka yang memiliki modal untuk usaha ini bisa bekerja sama pola kemitraan dengan Warung Mina, khususnya untuk jenis masakan laut.
Hanya saja, kemitraan yang dilakukan tidak secara ketat diberlakukan seperti halnya sistem waralaba atau "franchise" umumnya. "Ya kami kembangkan kemitraan sesuai situasi dan kondisi saja," katanya.
"Untuk permodalan dari mereka sedangkan untuk pengelolaan manajemen dari kami seperti menu bumbu mina," ucapnya sembari menambahkan saat ini telah membuka cabang ke tujuh di Renon, Denpasar.
Selain itu pihaknnya juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa para nelayan atau penyuplai bahan baku ikan laut seperti lobster, udang dan cumi-cumi.
Beberapa nelayan seperti di Sanur, Jimbaran hingga beberapa daerah di Jawa Timur hingga kini bermitra dengan kelompok usaha warung mina dalam penyediaan bahan baku.
Menyinggung citra masakan laut yang kini digelutinya saat ini, pihaknya ingin menghadirkan masakan laut khas bumbu mina yang dikenal memiliki olahan cita rasa khas Bali, dengan cita rasa nasional.
Warung makan yang dirintis sejak 16 tahun lalu oleh I Made Patri itu, kini mulai melirik masakan laut, setelah berhasil menekuni kuliner ikan tawar.
"Ini berkat dorongan dan masukan para pelanggan yang menginginkan agar kami selain menyediakan masakan ikan tawar juga menyajikan menu masakan laut," imbuhnya didampingi Marketing Manager Gung Mas.
Dengan memadukan cita rasa khas bumbu mina dan inovasi pihaknya ingin memberi pilihan alternatif bagi masyarakat penikmat kuliner di Bali.
"Kami bidik segmen pasar kelas menengah ke bawah dengan harga bersahabat dari Rp18 ribu hingga Rp30 ribu. Bandingkan dengan paket menu sama saat ini hargaya diatas Rp50 ribu," sebut dia. (*)
Pengusaha Bali Bisa Berbisnis Seafood dengan Kemitraan
Senin, 22 November 2010 18:08 WIB