Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka
perdagangan pasar saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,
Senin pagi.
Selain itu, Presiden juga bakal melakukan temu wicara dengan para pelaku pasar modal Indonesia.
Kinerja pasar modal Indonesia yang dapat dilihat dari pergerakan
indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2015
menghadapi banyak tantangan sehingga sebagian investor asing mengalihkan
sebagian dana mereka dari pasar saham domestik.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) nilai jual bersih dana investor asing di pasar modal domestik Rp22,58 triliun.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan penyebab keluarnya dana
asing antara lain ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga bank
sentral Amerika Serikat sepanjang 2015.
Situasi itu, menurut dia, membuat investor asing mengalihkan
sebagian dananya keluar dari instrumen portofolio di Indonesia yang
ditandai dengan aksi jual saham.
Per 30 Desember 2015, indeks harga saham gabungan di BEI ditutup di
level 4.593,01 poin atau turun 12,13 persen dibandingkan penutupan
akhir Desember 2014 yang berada di level 5.226,94 poin. (WDY)
Presiden Dijadwalkan Buka Perdagangan Saham 2016
Senin, 4 Januari 2016 9:29 WIB